43

79 7 0
                                    

Hai gaes!!
Hari ini aku aploud lagi yaa
semoga suka sama chapter ini
jangan lupa vote dan komen yaa🥰








Pagi hari setelah camping kemarin semua murid dapat libur 1hari, dan di hari ini juga Amara menyetrika jaket David yang belum dikembalikan.

"Ara" panggil mama Aletha

"Iya mah" balas Amara

"Kamu siap-siap ya, kita mau jalan-jalan"

"Sama siapa mah?"

"Hah?"

"Yaudah siap-siap bentar lagi kita mau berangkat" ujar mama Aletha

" Iya iya bentar"

Amara yang tahu mau jalan-jalan segera mandi, ganti baju dan juga dandan yang cantik tapi gak terlalu norak. Waktu sedang dandan Amara mencium bau gosong dilamarnya, saat menghadap ke belakang Amara baru ingat kalau dia tadi menyetrika jaket David. Saat mengangkat jaketnya, jaketnya bolong tengah Amara bingung ini gimana cara kembalikan ya kalau bolong seperti ini.

"Yah bolong" ujar Amara sambil mengangkat jaketnya itu

"Amara kenapa Lo ceroboh banget sih" ujar Amara kepada dirinya sendiri

"Amara sayang, udah selesai belum?" Ujar mama Aletha

"Bentar lagi mah" balas Amara

"Aduh gimana nih"

Amara turun dari lantai atas, mama papa dan kak Rangga yang menunggu Amara dari tadi hanya diam saja.

"Lama banget sih dek"  ujar kak Rangga

"Ini juga udah selesaikan"

Keluarga Amara dan David pergi bersama dengan mobil yang berbeda. Mereka sebenernya udah janjian sejak lama untuk liburan bersama sekeluarga tapi baru terlaksana hari ini. Amara yang sedari tadi perjalanan hanya memikirkan nasib jaketnya David yang bolong tadi, gimana cara balikinnya kalau bolong begitu. Sampailah ke tempat wisata yang dituju.

"Amara jarang kerumah bunda sih" ujar bunda Dahlia

"Banyak tugas bunda" balas Amara

"Kamu sama David gak lagi berantem kan?" Tanya bunda Dahlia

"Engga bunda, kita baik-baik aja kok"

Yaa dari tadi Amara dan David terlihat sangat canggung beda dengan masa kecil mereka, dulu akrab sekali. Apalagi kalau diajak jalan-jalan yang paling heboh ya mereka berdua siapa lagi coba. Yaa emang Amara dan David sekarang pacaran tapi tidak terlihat pacaran pada umumnya, malahan terlihat seperti musuh. Walau hati kecil Amara terus memikirkan David untuk suka sama Amara tapi kenyataannya berbeda. David yang melihat Amara seperti Amara yang dulu tidak lupa kalau pergi jalan-jalan selalu memakai jepit rambut yang dulu dikasih sama David.

Kamu masih sama seperti dulu, engga berubah Ra ujar David dalam hati kecilnya

"Ara"

"Kak Aldo"

"Siapa Ra?" Tanya mama Aletha

"Kaka kelas Amara, namanya kak Aldo"

"Saya Aldo Tante" ujar Aldo

"Mamah gak inget apa? Kalau Aldo kan temen geng motor dulu yang sering kerumah" ujar kak Rangga

"Yang mana?" Tanya mama Aletha

"Yang sering makan dirumah kita dulu"

"Ohh Aldo yang itu, sekarang jarang main ke rumah" ujar mama Aletha

"Iya kapan-kapan Tante, nanti main" ujar Aldo

Hari ini cukup melelahkan bagi Amara, malam ini Amara akan kerumah David untuk mengembalikan jaketnya itu. Walaupun bolong tapi tetep dikembalikan bukan, terus tinggal minta maaf kalau engga diganti pake jaket baru menurut Amara sih seperti itu lebih bagus.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Amara masuk" ujar bunda Dahlia

"Bunda, David ada engga?" Tanya Amara

"Ada di taman belakang, kesana aja gapapa" ujar bunda Dahlia

"Makasih bunda" ujar Amara

Amara melangkah untuk ke taman belakang, Amara melihat David yang melamun kearah bintang seketika membuat Amara teringat hal kecil bersamanya dulu. Amara dan David sering sekali kalau dirumah pohon melihat bintang bintang di langit yang begitu indah.
Apa David masih mengingat hal itu?  Tanya Amara kepada dirinya sendiri

"Ngapain kesini?" Ujar David yang melihat Amara dari tadi

"David"

"Ini aku mau ngembalikan jaket kamu" lanjut Amara

"Makasih"

"Tapiii jaket yang satuu nyaa bolongg" ujar Amara

"Bolong?" Ujar David

"Iyaa maaf David, tadi itu Ara kan mau nyetrika jaketnya David terus dipanggil mama terus Ara lupa deh kalau tadi nyetrika jaketnya David yaa terus jadinya kayak gitu" ujar Amara sambil senyum

David yang mengangkat jaket itu dan terlihat sangat jelas tengah jaketnya bolong. Amara yang melihat itu sontak terdiam tidak berkata-kata apapun.

"Yaudah gapapa" ujar David

"Beneran? David gak marah sama Amara?" Ujar Amara

"Engga jaket ini juga udah jelek" balas David dan Amara tersenyum

"Besok kamu ulang tahun kan?" Tanya David
"David masih inget ulang tahun Ara?" Ujar Amara

"Masih"

"Besok David Dateng yaa" ujar Amara sambil senyum

"Iya aku pasti Dateng" ujar David sambil mengelus puncak kepala Amara

Dear, My Little FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang