012

60.5K 2.1K 115
                                    

Hai🥰 maaf lama nggak up, lagi sibuk-sibuknya tugas sekolah.

WOYY!!! KALIAN!!! MAKASIH BANYAK UDAH MAU BACA CERITA GUEKK, HUHU😭 NGGAK NYANGKA! BANYAK BANGET YANG BACA CERITA SAYAKK😭🙏  jangan lupa vote sama komen yah🥰👍

Happy reading

*

*

*

~~~~~~~~~~

Max berjalan cepat ke arah gerbang rumahnya sambil menggendong fairel, disana ia melihat Aira tengah berbicara bersama lelaki remaja seumuran dengan Aira.

Rahangnya mengeras melihat Aira tertawa bersama remaja itu, Aira tertawa tanpa menyadari dirinya berjalan kearahnya.

"Aira!" Panggil max menepuk pundak Aira dari belakang, menatap remaja lelaki di depannya tajam.

Aira berbalik menatap max masih dengan senyuman lebarnya. "Eh mas, kenalin mas dia Liam temen ak-,"

"Masuk!" Suruh max dingin masih menatap lelaki yang bernama Liam itu tajam.

Liam mendekat ke arah max, hendak berkenalan, tapi max malah membalikkan badannya ke arah Aira yang ada di sampingnya.

"Anakmu nangis dari tadi nyari kamu!" Ujar max datar memberikan fairel ke gendongan Aira.

Aira mengernyit bingung menatap fairel yang telah berpindah tempat di gendongannya, ia tidak melihat bekas air mata fairel, yang ada Aira melihat wajah baru bangun bayi itu, biasanya jika fairel menangis pipi dan hidungnya akan memerah.

Max meneliti pakaian Aira dari atas sampai bawah, baju kaos putih transparan yang membuat tanktop hitam itu terlihat, panjangnya sampai paha membuat hot pants yang Aira kenakan tenggelam.

Dada Aira yang jumbo itu membuat bagian depannya menonjol walaupun baju kaos yang aira pakai itu besar tapi tak membuat tonjolan dada Aira tertutup, dan lelaki itu sedari tadi melihatnya!! Apalagi memandang tubuh Aira kagum!! Max menggeram marah.

Hei! Tidak boleh ada yang menatap badan aira selain dirinya dan tentunya anaknya, "masuk Aira, anak kita haus." Ujar max menekankan kata 'anak kita' agar lelaki yang masih berdiri di depannya ini mengira fairel adalah anak ia dan Aira.

Aira menatap aneh wajah max yang sudah memerah. " Iya mas," ujar Aira, lalu menatap Liam yang juga menatapnya.

"Kak aku masuk dulu ya, kapan-kapan kita ngobrol lagi."

"Nggak!" Ujar max cepat menatap Aira tajam.

Spontan Aira dan Liam menatap heran max, "kenapa?" Tanya Aira.

"Masuk Aira, mau Maghrib, dan kau anak muda pulanglah ke habitat mu!" Ujar max sarkas.

Aira masih menatap bingung, tapi pandangannya beralih ke arah fairel yang tengah menepuk-nepuk dadanya haus "Iya-iya!" Ujar Aira malas,kemudian Aira menatap Liam  "kak aku mas-,"

"Udah sana masuk Aira!" Potong max lagi menatap Aira tajam.

Aira mengangguk, tersenyum tipis menunduk kearah Liam, Liam juga membalas Aira dengan senyuman manisnya, setelah itu Aira berjalan kedalam mansion meninggalkan max dan Liam yang masih di depan gerbang.

Melihat Aira yang telah jauh, max kembali menatap remaja bernama Liam. "Kamu kenal istri saya?" Tanya max melipat kedua tangannya di depan dada.

"Istri? Aira tadi bilang belum mempunyai suami." Bingung Liam menatap max yang saat ini tengah memalingkan wajahnya masam.

My Sweet DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang