Chapter 27.

39K 1.7K 59
                                    

Hai🤗

Cung yang ga sekolah karna sakit☝️

•••

Tak ada yang tak bisa max lakukan, dengan uang semuanya berjalan.

Tentang mantan istrinya itu, memang di depan Aira max seakan santai tak terlalu berpikiran, tapi jangan salah! Diam-diam dibelakang Aira max menyuruh suruhannya membongkar pekerjaan belakang verolica yang menjadi jalang, di depan media.

Dengan begitu, julukan verolica sebagai model yang terkenal seketika anjlok, apalagi tentang kehamilannya yang sudah beberapa kali di aborsi.

Tentu Max tau mengetahui mengapa  tiba-tiba verolica datang kerumahnya dan membuat keributan ingin bertemu dengan anaknya, semuanya sangat terlihat jelas oleh max tujuan sebenarnya verolica, max diam bukannya membiarkan, tapi hanya mengikuti permainan yang dibuat verolica.

Max mengetahui jika sekarang keadaan verolica sedang susah, di kejar rentenir, hutang dimana-mana, lain dengan pria hidung belang yang sudah menyewanya tapi verolica tidak memenuhi kebutuhan mereka, padahal para pria itu sudah mentransfer uangnya.

Max tidak bodoh, memang dulu saat verolica masih berstatus istrinya max tidak memberikan uang sepeserpun, tapi orang tua max yang memberinya, dan juga kebutuhannya di mansion ini sudah max penuhi.

Jadi, sekarang wanita bodoh itu ingin merusak rumah tangganya dengan cara melalui fairel, bayi tak berdosa itu, wanita itu akan mendekatinya dan seakan menyayangi lalu mengambilnya, karna fairel anak pertama maka harta max akan diturunkan pada anaknya.

Semuanya sangat terlihat jelas oleh max, apalagi yang paling membuat max geram, verolica dengan beraninya mengirimkan pesan pada Aira tentang rencananya yang akan merebut fairel dan dirinya, untungnya handphone Aira selalu stay pada dirinya, jadi sebelum Aira membaca pesan itu, max segera menghapusnya.

*

"Aira?!" Panggil max di dalam kamar saat melihat tidak ada Aira di dalamnya.

"Sayang?!"

"Sayang?! Dimana?!!" Teriak max lagi.

Setelah berkeliling di dalam kamar dan tidak menemukan keberadaan Aira, max segera turun ke lantai satu mencari Aira.

"Dimana Aira dan fairel?!" Tanya max pada salah satu maid yang lewat di depannya.

"Nona dan tuan muda berada di kolam renang tuan." Ujar maid itu sambil menunduk, tak berani menatap mata tajam max, apalagi melihat badan tuannya yang berotot, karna memakai kaos hitam yang ketat, membuat otot bisepnya tercetak jelas.

Max langsung melenggang pergi saat tau di mana Aira berada, benaknya berpikir sedang apa di malam hari berada di kolam renang? apalagi awan sedang mendung, udara yang dingin akan membuat mereka masuk angin, max mempercepat langkahnya menuju kolam renang yang berada di halaman belakang mansionnya.

"Sayang! Sedang apa?" Tanya max pada Aira yang tengah duduk di lantai bawah sambil memangku fairel, kakinya Aira celupkan ke dalam air di dalam kolam, mereda kan rasa panas karna tadi saat mencoba menggoreng ikan kakinya tak sengaja tertumpahi minyak goreng yang panas, karna kecerobohan nya.

Aira dan fairel menoleh bersamaan menatap max saat mendengar suaranya, "tak ada hanya ingin." Jawab Aira dengan senyumannya meyakinkan.

Max ikut bergabung duduk di samping Aira, ia mengangkat fairel kepangkuannya saat melihat bayi itu melepas nen nya, bayi itu sudah Aira pakaikan jaket menghalang untuk udara dingin menerpanya.

Tadinya Aira tidak ingin membawa fairel, tapi karna bayi itu menangis ingin ikut, jadi Aira bawa sambil di susuinya bayi itu, jika Aira merendam kakinya di kamar mandi dalam kamar, maka akan membuat max curiga.

My Sweet DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang