Hai🥰
Jam berapa kalian baca ini?
•••
Tadi malam sahabat Aira menginap di mansion max, dan kini di pagi harinya mereka kelabakan menunggu seragam sekolahnya yang akan di antar oleh supir mereka.
"Sumpah ya! Pak Mamat lama banget!" Kesal Sifa yang menunggu di teras mansion max, begitu pula dengan nada dan Dila yang juga menunggu, bedanya mereka tidak mencak-mencak seperti Sifa.
Anis tidak ikut menunggu seperti mereka, karna Anis juga sering menginap di mansion max, itulah juga mengapa seragam dan beberapa bajunya ada disini.
Sedangkan di dalam mansion tepatnya di dalam kamar ada Aira yang sedang menyusui fairel, tubuhnya sudah terbaluti dengan seragam, Aira tidak perduli jika nanti seragamnya kusut yang penting fairel tidak menangis lagi.
Mungkin karna tidak melihat wajah daddy-nya fairel menjadi sedikit rewel, karna sudah terbiasa kemanapun bersama max.
"Sudah sayang? Hm?" Tanya Aira pada fairel sambil mengelus pipi gembul itu halus, Aira membenahi lagi seragamnya.
"Sekarang ikut mommy ke sekolah ya?" Aira beranjak keluar kamar, menuruni tangga dan mampir ke dapur dahulu.
"Bi ambil keperluan fairel di kamar ya, Aira susah yang mau bawa." Ujar Aira pada bi Ita yang sedang mengelap piring basah itu.
Bi Ita mengangguk kemudian beranjak kelantai atas mengambil keperluan fairel yang akan di bawa ke sekolah.
Aira berjalan ke ruang tamu disana ia melihat Anis yang tengah memainkan handphonenya santai.
"Dimana yang lain nis?" Tanya Aira saat tidak melihat sahabatnya yang lain.
"Di luar nungguin seragamnya." Ujar Anis masih sibuk memainkan handphonenya.
Aira duduk di sebelah Anis masih sambil menggendong fairel. "Belum Dateng juga? Udah mau jam 7 padahal."
"Tau! suruh sapa tidur kebo! di bangunin nggak bangun-bangun jadinya telat juga ngasih tau supirnya."
Aira mengangguk, telat pun tak apa, gerbang sekolah pasti terbuka untuknya, karna si pemilik sekolah sendiri yang memberi amanat.
Tak lama pintu mansion di buka keras, lalu muncullah Sifa yang berlari sambil menenteng plastik hitam di tangannya, nada dan Dila juga masuk tapi mereka tidak berlari seperti Sifa mereka berjalan santai karna sudah tau gerbang sekolah tidak akan di tutup jika Aira dan Anis belum datang.
Itulah mengapa, kepala sekolah juga memberi tau pada satpam jika Aira dan Anis tidak masuk sekolah, maka para satpam akan menutup gerbang sekolah sesuai jam masuk sekolah.
"Sudah bi?" Tanya Aira berbasa-basi pada bi Ita yang berjalan mendekat kerahnya menenteng tas besar yang berisi keperluan fairel.
"Iya non, bibi langsung taruh di mobil aja ya?" Ujar bi Ita pada Aira.
"yaudah simpen aja di dalam mobil bi, bibi juga langsung nunggu di mobil."
Bi Ita tersenyum dan mengangguk kemudian melangkah keluar mansion menuju mobil yang akan mengantar Aira kesekolah.
"Yok kita juga nunggu di mobil aja." Ajak Anis.
Aira mengangguk berdiri dan beranjak sambil menggendong fairel, berjalan menuju mobilnya sedangkan Anis juga menuju mobilnya yang juga sudah menjemputnya.
"Sini non biar bibi yang gendong." Ujar bi Ita.
"Nggak usah Aira aja bi, nanti kan kalok sekolah pisah, jadi sekarang biar Aira aja." Ujar Aira memperhatikan fairel yang tertidur, wajah yang di bubuhi bedak bayi membuat wajahnya semakin lucu, dengan gemas Aira mencium rakus pipi bulat itu, membuat fairel menggeliat dalam tidurnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/294924916-288-k379567.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Duda
Romanzi rosa / ChickLitMax lamuel xander Clarissa Elina haira Tidak pandai membuat deskripsi, tapi boleh atuh di baca dulu 3/5 chpter dulu punten HIATUS DON'T COPY MY STORY!!!! Start: 21-12-2021 End: -