Hai😊
Semua orang punya kekurangan, dan kelebihan sendiri, tapi orang lain tak wajib mengomentari setiap kekurangan dan kelebihan mereka , yang mereka anggap bercandaan tapi dia tak sadar membuat perasaan orang lain terluka.
So! Kalian harus menjaga perasaan hati orang lain dan orang terdekat kalian, karna, jujur! Dikatain orang terdekat kita itu sakit banget! Apalagi orang lain yang mendengarnya ikut mengolok-olok, itu sakit banget!
***
Sudah 3 hari berlalu dari sakitnya max, sekarang keadaannya sudah seperti semula, sehat dan bugar, walaupun begitu, manjanya semakin menjadi-jadi bahkan sepertinya manjanya melebihi anaknya sendiri, fairel.
Seperti saat ini, tuan max yang sedang di pakaikan kemeja kerjanya oleh Aira. "Nggak usah masuk lagi ya? Kan mas juga yang punya kantornya, lagipula nggak bakal bangkrut kok walaupun seminggu mas tidak masuk kantor." Bujuk max menatap Aira yang berdiri di depannya.
Aira tetap menggeleng, walaupun max sendiri yang mempunyai perusahaan, tapi max harus bertanggung jawab, dan memberi contoh yang baik pada karyawannya, kan?
"Nggak ada ya mas! Harus kerja, kalo nggak, nggak aira kasih nen!" Ancam Aira, yang kini menyimpulkan dasi di leher tuan max, menghiraukan bibir yang telah maju dan tatapan melasnya.
"Tapi, kalo mas kangen gimana? Nanti nggak bisa nen lagi dong? Aaaa... Aira nanti ke kantor ya! Nemenin mas."
Aira menghela nafas, lelah sekali dengan tuan max yang sudah tua ini.
"Iya! Nanti jam makan siang Aira ke kantor mas, udah sekarang berangkat." Suruh Aira, ketika selesai memakaikan jas hitam max.
Max tetap bergeming, tidak bergerak dari atas tempat tidur yang di duduki nya, tangannya terangkat memeluk Aira dan membenamkan wajahnya di perut rata Aira.
"ayo dong mas! Cepet! Udah tua juga, masih manja aja!" Seru Aira kesal melihatnya.Max yang mendengarnya segera mendongak, menatap Aira tajam. "Mas nggak tua ya!
Masih umur 28, mas masih muda!""Iya iya masih muda, cuman selisih 10 tahun aja sama aira, nggak jauh kok." Goda Aira menatap max.
"Aaaaa airaaa, mas masih muda! Belum tua!" Rengek max menghentakkan kakinya di lantai.
Aira tertawa sambil melepas tangan max yang masih bertengger di pinggangnya. "Udah udah, sana berangkat ke kantor! Nggak ada alasan lagi, nggak mau kerja! Sana!" Ujar Aira setengah mengusir sambil menyeret tangan max agar berdiri dari duduknya.
"Iya iya! Awas aja nanti nggak ke kantor!" Ujar max memperingati Aira, kakinya melangkah ke arah box bayi yang tengah fairel tiduri, max mencium seluruh wajah anaknya yang wangi khas bayi, wangi minyak telon, dan bedak.
Setelahnya berbalik menatap Aira, kakinya melangkah ke arah Aira yang menatapnya, ia juga mencium seluruh wajah gadis yang sangat ia cintai, dan ia syukuri keberadaan nya, melumat sedikit bibir pink menggoda Aira.
Setelahnya max mengusap rambut Aira yang di gulung asal, "mas berangkat ya, kalok keluar ijin dulu ya, sayang?!" Ujar max dengan senyuman tampannya, membuat Aira merona, pipinya memerah bahkan sampai telinganya.
Bukan sekarang saja max berbuat romantis, bahkan lebih dari romantis tapi tetap saja Aira masih blushing.
Aira mengangguk, max sekali lagi mencium kening Aira, setelahnya keluar dari kamar dan menuju kebawah.
~~~~
Sampai di kantornya, tidak ada raut manja yang biasanya ia tunjukkan di rumah saat sedang bersama Aira, yang ada hanya raut wajah dingin dan datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Duda
ChickLitMax lamuel xander Clarissa Elina haira Tidak pandai membuat deskripsi, tapi boleh atuh di baca dulu 3/5 chpter dulu punten HIATUS DON'T COPY MY STORY!!!! Start: 21-12-2021 End: -