Hai penghuni bumi🥰
Sampai di part ini, part berapa favorit kalian? Komen donk🙌
Siapa yang nungguin Aira lulus? Sabar yah mungkin 2 atau 3 part lagi...
Bacanya pelan pelan aja ya! Biar feelnya dapet🙌
•••
Di sunyinya malam pukul 1 terdengar nafas seseorang yang memburu, seorang gadis yang menemaninya pun ikut panik, tatkala badan orang itu semakin panas.
"Mas! Mas." Aira dengan panik menepuk pelan pipi max yang memerah karna badannya sangat panas.
Max menggeliat tak nyaman, matanya terasa berat, tak bisa dibuka.
Tapi saat merasakan tangan gadis yang sedari tadi menyentuh, mengelus wajahnya tak terasa lagi, matanya seketika terbuka.
Nafasnya memburu panas, matanya menyusuri kamar yang sunyi dan remang-remang.
Saat tak melihat gadis yang dicarinya, air matanya mengalir lagi, "hiks Aira...!" Max menyerukan nama Aira, ingin berteriak memanggilnya tapi tak bisa, badannya sangat lemas.
Tak lama pintu kamar terbuka, max mengalihkan pandangannya menatap ke arah Aira yang sedang membawa baskom kecil tempat air kompresan.
"Hiks airaaa."
Aira melangkah mendekati max yang wajahnya sudah basah karna air mata.
"Apa yang sakit hm? Aira panggil dokter ya?" Aira meletakkan baskom berisi kain untuk mengompres max, lalu dengan lembut menghapus air mata max.
Max menggeleng dan menarik Aira dengan sisa kekuatannya, membenamkan wajahnya di tempat ternyamannya.
"Nanti tambah sakit loh! Nanti pagi pokoknya Aira panggil dokter kesini." Final Aira, bagaimanapun panas badan max sangat tinggi, Aira Takut jika sakit max parah.
Max tidak menggeleng ataupun mengangguk, ia menikmati harum wangi tubuh gadis yang sangat dicintainya, apalagi tangan Aira yang mengelus lembut rambut dan punggungnya.
"Mas kompres dulu ya, Aira udah bawa tuh." Aira menjauhkan badannya dari max, membuat max cemberut dengan bibir yang di majukan.
Aira dengan cekatan memeras kain untuk mengompres tuan max itu, setelahnya beranjak mendekati max kembali dan menyimpan kain tersebut di dahi mulus milik tuan max.
"Nen.." ujar max lemas dengan bibir yang di majukan.
Saat akan menjawabnya, Aira di kagetkan dengan fairel yang menangis.
"Nanti ya." Aira beranjak turun dari kasur meninggalkan max yang kini matanya telah berkaca-kaca.
Oh ayolah! Apakah Aira tidak tau? Jika tuan max yang sudah tua ini ingin dimanja? dan di berikan cinta serta kasih sayang untuknya saja, tidak boleh dengan yang lain dulu, saat ini dia sedang sakit, jadi Aira harus extra memanjakannya!
Sedangkan Aira yang sudah fokus pada tangisan fairel, tidak lagi menoleh pada max, tanpa tau jika max sudah menangis deras lagi, bahkan kain kompresan yang ada di dahinya sudah di jatuhkan di samping bantalnya.
Anak lo nangis begek_ author yang baik hati:)
Aira sudah terbiasa dengan fairel yang terbangun di tengah malam belakangan ini, bahkan Aira sampai tidak bisa tertidur lagi jika sudah terbangun ditengah malam , begitupun dengan fairel, bayi itu akan sulit lagi tertidur jika sudah terbangun di tengah malam.
Aira menggendong fairel dan membawanya ke arah kasur sambil menyingkap kaosnya dan menyusui fairel.
Duduk di samping kepala max, menunduk menatap max yang sudah memunggunginya.
Aira mengernyit saat kain kompresan tadi yang ia simpan di dahi max sudah tergeletak di samping bantal.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Duda
ChickLitMax lamuel xander Clarissa Elina haira Tidak pandai membuat deskripsi, tapi boleh atuh di baca dulu 3/5 chpter dulu punten HIATUS DON'T COPY MY STORY!!!! Start: 21-12-2021 End: -