Chapter 7

54.7K 3.7K 15
                                    

Buat kalian yang mau baca cerita Austin bisa juga loh

Bisa cek di lapakku dengan judul The Abilerdo ya

Jangan lupa juga vote dan comment

*-*-*

"Apa kau yakin melakukan ini, Axton ?" Ucap Melly yang membuat Axton meliriknya dengan tatapan dingin.

Mereka saat ini sedang berada di jet pribadi milik Axton yang sedang terbang menuju Las Vegas. Sudah terlalu lama Axton mengundur keberangkatan mereka.

Perusahaannya tidak bisa di tinggalkan lebih lama lagi. Banyak pekerjaan yang menantinya. Lagian hasil sudah keluar dan mengatakan jika Ara baik-baik saja jika melakukan penerbangan.

Austin sudah kembali ke Las Vegas dua hari yang lalu. Melly yang memang sedang disewa oleh Axton mau tidak mau harus tetap tinggal.

"Kau kusewa bukan untuk berkomentar" ucap Axton tajam yang membuat Melly memutar matanya.

Melly cukup mengenal bagaimana prilaku Axton walaupun dirinya adalah sahabat Austin. Kedua kembaran itu memiliki paras yang sama tetapi memiliki sifat yang sangat berbeda.

Axton cenderung lebih kasar, dingin dengan segala sikap arogannya. Sedangkan Austin lebih tenang dan memiliki sikap yang ramah dengan siapapun.

Kembar yang tidak sama.

"Kebahagiaan ibu hamil itu sangat penting. Jika perempuan ini stress itu akan membahayakan kandungannya" ucap Melly yang membuat Axton melirik Ara yang tidur dengan keadaan yang diikat di kursi.

Melly sedikit tersenyum melihat reaksi Axton seperti itu. Tidak pernah Melly melihat Axton merespon hal seperti itu. Pria itu cenderung tidak peduli akan apapun.

"Sesampainya di Las Vegas kau yang harus memeriksa kandungannya selama kehamilan" ucap Axton yang membuat Melly terkekeh.

"Meminta bantuan ku, Mr. Ellard ?" Ucap Melly dan Axton hanya diam tak menanggapinya.

Melly melihat Ara yang tidur dengan pulas karena efek obat yang sudah di berikannya tadi. Perempuan itu terlihat lebih kurus daripada saat pertama kali Melly bertemu dengan perempuan itu.

"Bersikaplah lebih lembut, dia adalah ibu dari anak-anakmu nanti" ucap Melly dengan suara berbisiknya yang masih dapat di dengar Axton.

*-*-*

Ara membuka matanya dan suasana kamar yang berbeda dengan terakhir kali di tempati Ara langsung menyambutnya. Ara mendudukkan tubuhnya dan merasakan sesuatu menahan tangannya.

Sebuah borgol yang dikaitkan dengan sandaran ranjang membuat Ara terkejut bukan main.

Sialan pria itu memborgolnya!

Ara berusaha menarik tangannya tetapi hanya rasa sakit yang dirasakannya bahkan tangannya terlihat memerah karena gerakannya

"Kau bisa mematahkan tanganmu jika seperti itu"

Sebuah suara membuat Ara menoleh dan menemukan Axton berjalan masuk. Ara menatap pria itu dengan kebencian yang begitu kentara.

"Lepaskan aku! Kau tidak bisa melakukan hal ini padaku" ucap Ara dan Axton hanya tersenyum kecil.

"Bukankah aku sedang membuktikan jika aku bisa, Casabelle?" Ucap Axton yang membuat Ara memejamkan matanya.

"Kumohon mengertilah, aku harus menyelesaikan sekolahku. Kelulusan tinggal di depan mata" ucap Ara dengan suara lirihnya.

Inilah yang inginkan Mommynya. Dia harus menyelesaikan sekolahnya. Mommy sudah berjuang mati-matian mengumpulkan biaya untukku agar bisa bersekolah dengan baik.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang