Chapter 13

44.1K 3.1K 13
                                    

Buat kalian yang mau baca cerita Austin bisa juga loh

Bisa cek di lapakku dengan judul The Abilerdo ya

Jangan lupa juga vote dan comment

*-*-*

Ara mendudukkan tubuhnya di kursi makan dan menatap beberapa temannya yang mulai bergabung di meja makan. Pagi ini mereka akan sarapan bersama sambil membahas apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Itu yang dikatakan Clark.

"Kau ingin makan sesuatu ?" Ucap Clark yang membuat Ara menoleh dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tadi sudah makan apel. Oh atau bisakah kau membuatkan susu ibu hamil untukku ?" Ucap Ara dan Clark langsung mengiyakan ucapannya.

Ara tetap menyandarkan tubuhnya dan mengelus perutnya pelan. Menatap Frank dan Dave yang mulai berbincang ke sana kemari.

Tak lupa Ara juga melirik Austin yang juga bergabung dan makan sepiring roti bakar di hadapannya.

Ketika asik dengan pikirannya tiba-tiba namanya disebut dan membuat Ara menoleh menatap Dave yang tadi menyebutnya.

"Apaan ?" Ucap Ara dan Dave menoleh kearahnya.

"Aku dan Frank berpikir jika sepertinya anakmu ini kan harus ada bapaknya. Nanti aku yang akan menjadi bapak untuk anakmu ini" ucap Dave langsung yang membuat semua orang menghentikan kegiatannya.

Bahkan Austin juga ikut menghentikan acara makannya dan menatap Dave dengan mengedipkan matanya beberapa kali.

"Tidak-tidak. Apa kata kekasihmu sampai kau menjadi bapak anak ini walaupun itu hanya di kertas" ucap Ara yang langsung menegakkan tubuhnya.

"Aku akan berbicara dengannya. Lagian dia juga sudah tau dengan kondisimu saat ini, dia tau jika ini bukan resmi anakku" ucap Dave berusaha meyakinkannya dan Ara langsung menggelengkan kepalanya.

"Aku akan berdiri sendiri jika itu yang memang di butuhkan. Aku tidak ingin kau ribut dengan kekasihmu, lagian ini bukan tanggung jawabmu" ucap Ara dan menatap Austin yang ternyata juga menatapnya.

Tiba-tiba Austin mengangkat tangannya dan berdehem pelan. Semua pandangan mata langsung tertuju padanya.

"Aku hanya ingin memberikan saran, masalah nama orang tua anak ini seharusnya ya memang harus nama orang tua aslinya. Supaya tidak menimbulkan tanda tanya besar suatu hari" ucap Austin pelan dengan nada bijaknya.

Dave dan semua orang terlihat menyetujuinya dan Ara hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali seakan-akan menyetujui ucapan Austin itu.

Hal itu tak luput dari pandangan mata Clark yang langsung tak suka kala Ara setuju dengan hal itu.

"Kenapa kau langsung setuju ? Dimana-mana orang yang habis di culik akan takut kalau membahas tentang penculiknya. Tapi kau kenapa biasa aja ?" Ucap Clark dengan menaruh segelas susu di hadapannya.

Ara hanya diam mengambil gelas itu dan meneguknya. Pertanyaan Clark sukses mengundang tatapan semua teman padanya.

Austin hanya diam saja dan kembali sibuk dengan makanannya. Seakan-akan pria itu tak ingin ikut campur dengan pembahasan ini.

"Kau tidak menjawab ku, Ara. Jangan bilang jika kau suka dengan penculik itu ? Really, Ra ?" Ucap Clark lagi seakan paham dengan keterdiaman Ara.

Mendengar kata suka Austin terlihat melirik Ara menunggu jawaban apa yang akan meluncur dari bibir Ara.

Ara meneguk ludahnya susah payah. Pertanyaan macam apa ini. Apakah Ara menyukai Axton ? Menyukai pria yang menghamilinya dan menyekapnya ?

Tapi Axton bersikap baik padanya. Axton memberikan kebebasan padanya di hari terakhir Ara di sana. Bahkan Axton juga berjanji akan membawanya ke London.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang