Chapter 36

31.9K 2.6K 107
                                    

Mulai bingung nih wkwk

Karena efek kepanjangan deh kayanya ya...

Tapi ya sebagai tantangan tersendiri buat bikin cerita agak panjang. Semoga aja ya kalian masih ngeh dengan apa yang ku tulis hehe...

Jangan lupa untuk vote dan comment ya

Happy reading

*-*-*

"Aku tidak mau" ucap Ara dengan cepat dan membuat sebuah senyuman muncul di sudut bibir Gaston.

"Bukankah kau yang pergi dari putraku ? Lalu kenapa kau tidak ingin menceraikannya ? Aku cukup tau apa yang dia lakukan padamu" ucap Gaston dan Ara menarik napasnya pelan.

Kilas tentang Axton yang mencium perempuan lain kembali di pikirannya. Ara ingin sekali mencincang wajah Axton.

Hanya untuk melampiaskan amarahnya saja. Tetapi jika untuk perceraian Ara tidak pernah memikirkan hal itu.

Berpisah dengan Axton ? Ara berpikir sejenak dan menatap jendela kamar ini. Sepertinya langit mulai sore hari terlihat.

Ara tidak ingin berpisah dari Axton. Katakan dirinya bodoh. Tetapi Ara sama sekali tidak ingin berpisah dengan Axton. Dirinya hanya ingin pergi menjernihkan pikirannya.

Bukankah semua ini pilihannya ? Mencintai Axton. Resiko apapun harus dihadapinya. Termasuk Axton yang bisa saja bermain perempuan lain.

Katakan dirinya bodoh. Terserah kalian tetapi Ara cukup tau jika Ara akan mencintai Axton dengan kebodohan yang dimilikinya.

Bahkan dirinya bisa menjadi pemaaf untuk Axton. Hanya saja saat ini Ara ingin menenangkan pikirannya dengan menjauh dari Axton.

Tetapi kesialan menimpanya. Dirinya harus bertemu dengan sosok pria yang merupakan Ayah dari Axton.

"Aku tidak pernah mau berpisah" ucap Ara mantap dan Gaston yang mendengarnya mendengus.

"Bukankah kau sangat mirip dengan Axton ? Pembangkang" ucap Gaston dan Ara masih menatapnya dengan tatapan tak takutnya.

Gaston menatap Ara dengan pandangan datarnya dan meneliti sosok Ara. Gaston tak pernah menyangka jika sosok Ara akan terlihat sama dengan ibu Axton.

Bukankah tipe mereka sama ? Gaston dan Axton ? Lalu kenapa anaknya itu tidak pernah berpihak Padanya ?

"Ini pernikahan kami. Bukan urusanmu kami bercerai atau tidaknya" jawab Ara dan terlihat sebuah senyuman puas di sudut bibir Gaston.

"Saya tidak pernah menerima penolakan. Axton akan tetap menerima surat cerai darimu" ucap Gaston dan berdiri dari tempat duduknya.

Terlihat merapikan jas mahalnya dan menatap Ara sejenak sebelum berbalik ingin meninggalkan kamarnya.

"Kenapa kau melakukan ini ?" Ucap Ara dan Gaston yang mendengarnya memilih berbalik menatap Ara.

Ara menyadari satu hal di sini. Keangkuhan Gaston lebih parah daripada Axton.

"Kau menanyakan kenapa saya melakukan semua ini ? Kau belum mengenal sosok suamimu secara menyeluruh, sayang. Kau tidak tau apa saja yang kututupi untuk anak tersayang ku tersebut. Jadi sepantasnya dia membalas Budi padaku" ucap Gaston sebelum benar-benar meninggalkan ruangan ini.

Meninggalkan Ara dengan beribu-ribu pertanyaan di kepalanya. Ara menarik selimut dan menatap ke arah jendela.

Kenapa Ara di temukan dengan keluarga aneh ini ? Keluarga yang bergantian menculiknya seperti ini

Apakah keluarga ini memiliki kegemaran untuk menculiknya ? Tetapi Ara tau jika kali ini penculiknya tidak akan bertindak baik dengannya.

Jika dulu dengan Axton Ara sudah membuktikan jika pria itu tidak berniat melakukan hal buruk padanya. Seperti membunuhnya

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang