Axton membuka pintu darurat dengan cepat. Meninggalkan Nial yang ternyata juga mengejarnya. Axton melihat ke atas dan juga ke bawah. Melihat posisi Ara saat ini berada.
"Kata penjaga itu sekitar di lantai 13" ucap Nial di sampingnya dan Axton langsung menatap dinding yang bertulisan 16.
Sialan! Apa yang dipikirkan Ara untuk menuruni tangga sebanyak itu. Ruangan Ara berada di lantai 17 jadi menandakan jika Ara sudah menuruni 4 lantai.
Demi tuhan apa yang dipikirkan perempuan itu untuk melakukan hal gila itu. Apalagi dengan beberapa berkas tebal yang tengah di bawa istri hamilnya itu.
Ketika Axton melihat sebuah bayangan perempuan yang memegang erat pagar tangga. Axton dengan cepat menuruni tangga dengan di susul oleh Nial.
Mereka seperti berada di film action saja. Saling berkejaran dan bergerak dengan cepat. Secepat detak jantungnya saat ini.
Bahkan Axton menuruni tangga dengan cepat seakan-akan dua sampai tiga anak tangga di lewatinya supaya segera menyusul Ara.
Ketika sampai di lantai 14 Axton segera mempercepat langkah. Dilihatnya Ara berdiri di ujung tangga dan berusaha mengatur nafasnya.
Axton berusaha tidak meneriaki nama Ara. Takut jika istrinya akan terkejut dan kemungkinan jatuh semakin besar.
Damn! Apa yang dipikirkannya. Jika sampai Ara jatuh demi tuhan Axton akan meruntuhkan tangga sialan ini.
Ara terlihat begitu kelelahan dan tidak menyadari jika axton hampir saja sampai di lantai yang sama dengan perempuan itu.
Hingga satu jilid berkas yang di pegang Ara jatuh dari pegangan perempuan itu. Ara berusaha menggapai berkas itu dan dirinya terlihat kehilangan keseimbangan.
Dengan cepat Axton segera meraih Ara dengan kasar yang membuat semua berkas itu jatuh berserakan.
Ara terlihat sangat terkejut ketika Axton mendekap perempuan itu dengan erat. Jangan tanyakan bagaimana Axton sendiri.
Detak jantung Axton seakan berhenti ketika melihat Ara hampir tergelincir. Axton tidak pernah merasakan hal itu dan itu sangat membuatnya terkejut.
"Sialan! Apa yang kau lakukan hah ?" Bentak Axton keras yang membuat Ara terkejut.
"Kau ingin mati ?" Teriak Axton lagi dan membuat Ara memundurkan beberapa langkah.
Nial memegang lengan Ara dan Axton yang melihatnya semakin merasa kesal.
"Jauhkan tanganmu dari istriku, brengsek!" Maki Axton tanpa alasan yang membuat Nial mengangkat tangannya.
"Calm, Axton. Kau membuat Ara Takut" ucap Nial yang membuat Axton tersadar.
Sedangkan Ara terlihat sudah menangis dalam diam. Istrinya itu terlihat ketakutan bahkan wajah Ara terlihat memucat.
Axton menghela napas kasar sebelum memeluk menarik Ara dalam pelukannya. Bagaimana bisa Axton tidak malah membentak Ara yang jelas-jelas perempuan itu juga sama terkejutnya.
"Panggil dokter" ucap Axton dengan tetap memeluk Ara.
*-*-*
"Dia baik-baik saja. Hanya sedikit terkejut" ucap dokter perempuan di klinik bawah.
Perusahaan Axton memang menyediakan sebuah klinik untuk semua karyawannya. Mengantisipasi jika ada hal yang tak diinginkan terjadi.
Perempuan itu tersenyum menatap Ara hanya duduk di kursi ruangan Axton karena Ara sama sekali tidak mau diajak untuk pindah ke tempat lain
Bahkan Axton sempat ingin melarikan Ara ke rumah sakit. Tetapi istrinya itu menggelengkan kepalanya dan mengatakan dia baik-baik saja.
Alhasil Axton mau tidak mau mengikutinya dan membiarkan Ara duduk di kursi kebesarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casabelle ( SELESAI )
Romance~ Karya Ke - 10 ~ "Ikutlah denganku" ucap Axton dan Ara mendengus pelan. "Kau siapa ? Aku tak mengenalmu" sinis Ara. "Tetapi seluruh tubuhmu mengenalku" ucapan Axton sukses membuat wajah Ara memerah Pria itu melangkahkan kakinya mendekat dengan waj...