Buat kalian yang mau baca cerita Austin bisa juga loh
Bisa cek di lapakku dengan judul The Abilerdo ya
Jangan lupa juga vote dan comment
*-*-*
Ketika ingin mengungkapkan penolakannya. Tiba-tiba tangan Axton bergerak mengusap perutnya tersebut. Perasaan hangat langsung terasa memenuhi relung hatinya.
Tidak pernah di sangkanya jika Axton akan melakukan hal itu. Hal kecil beribu makna dan reaksi yang ditimbulkannya pada tumbuhnya.
Axton masih dengan menyandarkan tubuhnya pria itu tetap mengelus perutnya lembut. Sesekali hanya jempol tangan Axton saja yang bergerak mengusap.
"Kita menikah, kita rawat anak ini sampai besar" ucap Axton yang membuat Ara semakin terdiam.
"Orang tua yang lengkap adalah kunci utama anak akan bertumbuh baik. Itu kata Mom" ucap Axton dengan suara kecilnya.
Ara tertegun mendengar hal itu. Untuk pertama kalinya Axton mengatakan hal yang menyangkut kehidupan keluarganya, kecuali Austin.
Axton yang menjauhkan tubuhnya membuat Ara menoleh menatap pria itu. Tangan Axton masih berada di perutnya.
"Kita nikah ya" lanjut Axton dengan menatapnya sungguh-sungguh.
Entah kerandoman apa lagi yang akan dirasakannya jika terus saja bersama Axton. Pria dengan beribu misteri yang belum diketahui Ara hingga detik ini.
Tetapi ucapan Axton seakan meracuninya membuatnya tersadar dan mengerti satu hal. Keluarga yang lengkap adalah hal penting.
"Baiklah" ucap Ara yang membuat sebuah senyuman muncul di bibir Axton.
Bukan hanya senyuman tipis melainkan sebuah senyuman tulus penuh kelegaan. Tiba-tiba Axton bergerak maju dan memberikan kecupan lembut di kening Ara.
Reaksi lain terasa timbul dari tubuh Ara untuk sekali lagi. Sepertinya Axton sudah benar-benar menyihirnya saat ini.
Axton tiba-tiba berdiri dan berniat meninggalkan ruang tengah. Ara yang kebingungan menatap Axton dengan kebingungannya.
"Kau mau kemana ?" Ucap Ara dan Axton membalikkan badannya. Pria itu tersenyum sekali lagi.
"Bersiap" ucap Axton sebelum meninggalkan Ara seorang diri di sini.
*-*-*
Tubuh Ara menegang ketika bangunan di sampingnya saat mobil Axton berhenti. Ara menatap Axton yang sedang bersiap untuk turun.
"Apa yang kau lakukan di sini ?" Ucap Ara dengan memegang tangan Axton. Mencegah Axton untuk turun dari mobil.
Axton menatap keluar mobil dan menatap Ara dengan tatapan anehnya. Wajah Ara terlihat pucat dan panik.
"Kita akan meminta restu, kita akan menikah" ucap Axton dengan keluar mobil tanya menghiraukan ketidaksetujuan Ara.
Ara menatap rumah Bibinya dengan tatapan takutnya. Tak pernah di pikirannya jika Axton akan datang ke tempat ini dengan embel-embel meminta restu.
Demi tuhan! Apa yang akan dikatakan Bibinya jika dirinya datang mengatakan akan menikah. Dengan menampilkan perutnya yang terbungkus di balik baju casualnya.
Ara menggenggam tangan Axton ketika pria itu hendak menariknya untuk masuk. Axton menatapnya dan Ara menggelengkan kepalanya.
"Apa yang dikatakan bibiku nanti" ucap Ara dan Axton menghela napas pelan.
"Dengar, Ara. Bagaimanapun keadaannya saat ini hanya bibimu saja yang kau punya. Kita membutuhkan restunya" ucap Axton dengan mengusap rambut Ara pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casabelle ( SELESAI )
Roman d'amour~ Karya Ke - 10 ~ "Ikutlah denganku" ucap Axton dan Ara mendengus pelan. "Kau siapa ? Aku tak mengenalmu" sinis Ara. "Tetapi seluruh tubuhmu mengenalku" ucapan Axton sukses membuat wajah Ara memerah Pria itu melangkahkan kakinya mendekat dengan waj...