Chapter 31

30.7K 2.2K 87
                                    

Buat kalian yang mau baca cerita Austin bisa juga loh

Bisa cek di lapakku dengan judul The Abilerdo ya

Jangan lupa juga vote dan comment

*-*-*

Ara menatap dua orang yang duduk berhadapan dengan hidangan makanan mewah itu. Ara meneguk ludahnya dengan susah payah.

Menahan rasa sesak yang memenuhi relung hatinya saat ini. Berusaha membendung air mata yang sejak tadi ingin keluar.

Ara tidak pernah merasakan rasa sesak yang lebih parah daripada yang dirasakan saat ini. Cih benar kata orang cinta pertama memang selalu menyakitkan.

Tapi apakah cinta pertamanya akan gagal juga ?

Demi tuhan Ara! Cintamu sudah kandas. Apa kau tidak melihat Axton tersenyum begitu lebar dengan perempuan itu.

Delion. Bukankah kau penasaran dengan nama itu ? Tuhan sudah memberitahumu Ara! Kau sudah menemukan jawaban.

Lalu apa yang kau tunggu saat ini ? Bukankah ini sudah cukup menjadi alasanmu untuk pergi.

Kilasan tentang sosok perempuan yang duduk di pangkuan Axton kembali terlintas. Ara tidak buta dan Ara cukup yakin jika perempuan itu adalah perempuan yang sama duduk di pangkuan Axton.

Ara betapa bodohnya kau. Mempercayai ini semua dan menganggap rumah tanggamu baik-baik saja. Pernikahan kalian ini bukan karena cinta

Dengan jelas Ara bisa melihat pancaran cinta Axton pada perempuan itu. Bahkan Axton tidak menepis tangan perempuan itu yang tengah berada di atas tangan Axton.

"Ara jika kau ingin menangis, menangis lah. Atau jika kau ingin datang di kesana hayuk kita tonjok bareng-bareng" ucap Frank yang membuat Ara menatap temannya itu terkekeh.

Sebenarnya Frank sungguh kasihan harus menyaksikan kandasnya pernikahnnya saat ini. Begitu menyedihkan bukan ?

"Sebentar lagi" gumam Ara dan decakan Frank terdengar kembali.

"Butuh alasan berapa besar lagi ? Apa kau harus melihat mereka menyewa kamar sekalian baru kau paham ? " kesal Frank dan Ara terkekeh.

Sialnya kekehan itu membuat Air matanya terjatuh. Rasa sesak menghantamnya begitu hebat dan air mata tak bisa dibendungnya lagi.

"Kita pulang okay ?" Ucap Frank sambil menariknya untuk berdiri.

Ara tidak mengatakan apapun dan hanya mengikuti Frank untuk pergi dari tempatnya. Terlihat jelas jika Frank tengah menahan amarahnya sendiri.

Ara tidak pernah melihat Frank sampai semarah itu. Bahkan wajah Frank terlihat memerah karena kesal yang sedang di tahannya itu.

Frank membawanya kembali ke mobil pria itu dan mereka berdiam beberapa saat.

"Kenapa kau menangisinya ?" Ucap Frank dan Ara mengusap air matanya.

"Kau terlalu bodoh untuk mencintai Pria seperti itu" ucap Frank lagi dan Ara tidak tau harus mengatakan apa.

"Ra, jangan siksa dirimu. Bawa anakmu pergi dan tinggalkan pria itu" ucap Frank lagi dan Ara masih terdiam.

Pandangannya hanya terfokus pada satu titik. Dua orang terlihat berjalan keluar dari restoran dengan setelan yang terlihat begitu serasi.

Harus di akui Ara. Jika mereka berdua terlihat serasi dan terlihat berkelas. Sangat jauh berbeda dengan Ara yang hanya dari kalangan bawah.

Jelas saja Axton mencintai perempuan itu. Tidak ada setitik kejelekan yang bisa dilihat Ara ketika memandang pria itu.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang