Chapter 33

31.6K 2.4K 49
                                    

Huft... Update juga akhirnya

Setelah dua jam bergulat buat nulis ngebut wehehe...

Semoga kalian menikmati ya, semoga tidak mengecewakan untuk kalian

Maaf keterlambatannya

Terima kasih sudah menunggu hehe

Jangan lupa untuk vote dan comment ya guysss

*-*-*

Axton menghela nafas menyandarkan tubuhnya di kursi di perusahannya yang berada di Las Vegas. Pikirannya berkecamuk kemana-mana.

Tetapi fokus utamanya saat ini adalah Ara. Kepergian perempuan itu sukses membuat Axton seperti kehilangan arah tujuannya.

Hal ini tak pernah dirasakannya. Bahkan ketika Delion memutuskan untuk pergi dari hidupnya Axton tidak pernah merasa segila ini.

Damn! Ara sudah berhasil memporak-porandakan kehidupannya dan pikirannya.

Ingin sekali Axton menghukum semua anak buahnya yang tidak becus. Bagaimana bisa kekuatan anak buahnya tidak bisa menemukan sosok Ara hingga kini.

Sudah seminggu sejak kedatangan surat gugat cerai itu. Sialan perempuan itu! Bagaimana bisa Ara berpikiran untuk menceraikannya.

Perempuan itu belum menerima semua penjelasannya. Belum mendengarkan segala hal yang bisa menyakinkan Ara untuk tidak salah paham

Tetapi demi tuhan! Bagaimana Ara bisa berpikiran untuk menceraikannya. Bahkan kata itu tak pernah terlintas di pikiran Axton.

Axton tidak pernah sedetikpun berpikiran akan menceraikan Ara. Perempuan itu sudah menjadi bagian dalam hidupnya.

Tanpa disadari Ara adalah pusat dunianya saat ini. Tetapi ketika Axton hendak memberikan semuanya Ara memilih pergi. Meninggalkannya.

Kau yang membuatnya meninggalkanmu, brengsek. Kau pria tua yang bodoh

Axton menundukkan kepalanya menaruhnya di meja kerjanya. Sampai kapanpun sepertinya Axton tidak akan pernah bisa fokus dengan pekerjaannya jika Ara tidak berada di pandangnya.

Sampai Axton menemukan perempuan itu. Axton berjanji akan membuat Ara selalu berada di matanya. Tanpa sedetikpun perempuan hilang dari pandangannya.

Ketika sibuk dengan pikirannya tiba-tiba suara pintu terbuka membuat Axton mendongakkan kepalanya. Menemukan Nial yang masuk dengan wajah tak kalah kacaunya.

Tentu saja Axton sudah membuat anak buahnya itu kacau. Banyak hal yang diberikan Axton pada Nial. Banyak tugas yang di tinggalkannya di London.

Sejak kemarin Nial menyusulnya ke sini karena ada beberapa hal yang harus di tanda tangani. Jadi Nial harus datang sendiri ke sini untuk memintanya.

"Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu" ucap Nial yang membuat Axton mengernyitkan keningnya.

"Anak buahku ? Mereka sudah menemukan istriku ?" Ucap Axton dan Nial menggelengkan kepalanya.

"Delion" ucap Nial dan Axton menghela napas keras.

"Aku tidak menerima tamu. Suruh dia pergi" ucap Axton.

Tetapi suara heels masuk membuat Axton mendengus kesal. Menatap Delion yang memaksa masuk bahkan sebelum Nial menyampaikan pengusirannya.

"Aku tidak menerima penolakan" ucap Delion dengan nada kesalnya.

Nial mengedikkan bahunya dan berbalik pergi dari ruangannya. Nial sedikit menyebalkan sejak Ara pergi.

Sahabatnya seperti merajuk karena tau apa penyebab Ara pergi meninggalkannya. Bahkan Delion yang merupakan sahabat mereka dulu tak pernah di pandang Nial.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang