"Bagaimana bisa kau begitu tolol ?" Ucap Melly sambil memberikan obat di wajah Axton.
Lebam-lebam mulai terlihat di wajah Axton. Tentu saja dengan bentuk wajah yang mengerikan. Melly sendiri saja sampai heran darimana Axton bisa mendapatkan luka-luka seperti itu
"Aku ke sini meminta pengobatan. Bukan cacian" ucap Axton dingin dan Melly memutar matanya.
"Minta pengobatan itu baik-baik. Atau mau ditambah lebam-lebamnya" ucap Melly gemas dan menekan lebam yang ada di wajah Axton.
"Sakit!" Ucap Axton dan Melly hanya meleletkan lidahnya tetapi masih membantu mengobati luka-luka Axton.
Setelah meninggalkan gedung perusahaan milik Frank. Axton memilih untuk langsung terbang ke Las Vegas. Mengabaikan luka-lukanya.
Ketika sampai di Las Vegas. Axton memilih langsung menuju apartemen milik Austin. Ternyata hanya ada Melly di sana.
Melly yang melihat Axton terluka seperti itu menawarkan untuk mengobati lukanya. Dengan di sertai segala cacian dan makian tentu saja.
"Austin dimana ?" Tanya Axton dan Melly terlihat berpikir sebentar.
"Entah. Dapat telfon dari Bay dan Austin langsung pergi begitu saja"
Bay, adalah salah satu anak buah terpercaya yang dimiliki Austin. Seminggu yang lalu Austin memanggil Bay untuk membantunya.
Sebelumnya Austin berpikir jika semuanya bisa teratasi tanpa harus memanggil anak buah kepercayaannya itu. Tetapi ternyata sampai sebulan berlalu Ara tak kunjung di temukan.
Alhasil Austin memanggil Bay untuk kembali dari tugas dinasnya. Apakah Bay menghubungi Austin karena menatap berita terbaru ?
Langkah kaki mendekat membuat mereka berdua menoleh. Ternyata Austin yang datang. Saudaranya itu mengenakan kemeja santai dengan celana panjangnya.
Terlihat jelas Austin berjalan mendekatinya. Memang berniat untuk menemuinya.
"Kurasa aku tau Ara dimana" ucap Austin yang membuat Axton langsung berdiri dari duduknya.
Melly bahkan juga ikut berdiri dan menatap Austin dengan tatapan penasarannya. Lebih tepatnya tidak sabar juga.
"Dimana ?" Ucap Axton yang juga berjalan mendekati Austin.
"Kurasa mustahil jika Ara tidak bisa ditemukan hingga saat ini jika orang yang menyembunyikan Ara adalah orang biasa. Maksudku orang yang tidak tau tentang segala seluk beluk tentang kita" ucap Austin yang membuat Axton mengernyitkan keningnya
"Lalu siapa ?" Ucap Axton dengan nada tidak sabarnya.
"Daddy"
Satu kata yang sukses membuat Axton terkejut bukan main. Satu kata yang tak pernah terpikirkan oleh Axton sama sekali.
*-*-*
Ara membuka matanya dan menatap ruangan yang sangat asing baginya. Bahkan aroma saja tak dikenali oleh Ara. Ara mengerjapkan matanya beberapa kali dan berusaha untuk mendudukkan tubuhnya.
Menatap sekitar yang benar-benar asing bagi Ara. Ingatannya langsung berputar ulang dengan runtutan kejadian yang dilewatinya.
Dengan jelas Ara ingat jika seharusnya dia berada di Bandara. Berusaha menghubungi Austin untuk menjemputnya.
Ara sama sekali tidak ingat di mana rumah Austin. Jadi Ara memilih untuk menelfon Austin maupun Melly.
Kalian bisa mengatakan jika dirinya gila karena meminta bantuan pada saudara pria yang dihindarinya. Tetapi Ara yakin jika hanya Austin saja yang bisa membantunya untuk sembunyi dari Axton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casabelle ( SELESAI )
Storie d'amore~ Karya Ke - 10 ~ "Ikutlah denganku" ucap Axton dan Ara mendengus pelan. "Kau siapa ? Aku tak mengenalmu" sinis Ara. "Tetapi seluruh tubuhmu mengenalku" ucapan Axton sukses membuat wajah Ara memerah Pria itu melangkahkan kakinya mendekat dengan waj...