Chapter 6

62.8K 3.8K 26
                                    

Doakan aku agar bisa melanjutkan cerita ini hingga tamat ya...

Entah kenapa nulis sekarang sangat sulit untukku padahal banyak ide di otak.

Tetapi aku selalu nggak puas dengan hasil ketikannya. Bahkan untuk chapter ini aja aku sudah ganti adegan sampai 7 kali.

Terima kasih buat kalian yang mau sabar menunggu ceritaku ini.

Big luv,
Jififah75

"Calm down Axton. Aku hanya mampir sebentar" ucap pria di depan Ara yang semakin membuat Ara bingung bukan main.

Axton ? Austin ? Siapa mereka ?

Ara menyadari satu hal jika kedua pria ini memiliki wajah yang sama seperti. Bahkan Ara sama sekali tidak bisa membedakan mereka. Oh kecuali dari baju mereka.

Satu berpakaian casual dan satunya lagi berpakai formal. Ara menatap pria berpakaian formal itu yang melangkah dengan cepat menghampirinya.

"Pergi dari kamarku sekarang!" sentak pria tersebut yang membuat Ara tersentak kaget. Bahkan pria di depannya itu langsung memucat dan menganggukkan kepalanya sebelum berlalu pergi.

"Axton?" Gumam Ara yang membuat Axton langsung menoleh dan menatap Ara.

"Kenapa ?" Jawab Axton dan Ara terlihat kaget

Jadi pria di depannya ini bernama Axton. Pria yang tidur dengannya. Oh sebentar siapa yang tidur dengannya malam itu.

"Kau atau dia yang tidur denganku ?" Pertanyaan bodoh Ara sukses membuat Axton memincingkan matanya marah.

"Kau bahkan tak bisa mengenali siapa yang tidur denganmu ? Berapa banyak pria yang sudah tidur denganmu ?"

Perkataan Axton membuat Ara menatap pria di depannya dengan tatapan tak suka. Bagaimana bisa pria ini menuduhnya adalah perempuan tidak baik.

Apakah pria ini pria baik-baik yang hanya tidur dengannya. Cih Ara sendiri saja meragukan. Bertanya-tanya kira-kira Ara ini perempuan ke berapa dari sekian banyak perempuan yang pernah di tiduri oleh pria itu.

"Aku tidak semurah itu. Kalian mirip dan aku sama sekali tidak mengenal kalian. Aku juga tidak tau mana yang menculikku" ucap Ara dengan berani.

Axton mengangkat sebelah alisnya dan menatap perempuan yang sungguh berbeda dengan perempuan yang ditemuinya beberapa saat yang lalu.

Kemarin perempuan ini hanya diam saja dan tidak mengatakan apapun. Tetapi sekarang perempuan ini seperti berusaha menampilkan taringnya.

Seperti menunjukkan jika dia tidak mudah di intimidasi oleh siapapun.

"Aku yang membawamu kemari. Dia adalah kembaran ku dan kuharap kau lebih baik menghindarinya" ucap Axton dan Ara mendengus.

"Kurasa tidak hanya dia saja. Sepertinya aku juga harus menghindarimu" ucap Ara sinis.

Axton tersenyum mengejek menatap perempuan di depannya. Sangat berani dan menantang. Bukankah itu lebih menarik ?

"Tak kusangka ibu dari anakku memiliki mulut yang tajam juga" ucap Axton yang membuat wajah Ara memerah.

Mengingat jika dirinya sedang mengandung hasil perbuatan mereka membuat Ara menjadi malu sendiri. Tidak ada perasaan marah pada dirinya

Ara cukup tau dengan resiko yang akan dihadapinya ketika pulang dari Las Vegas. Kemungkinan akan hamil sudah di masukkan ke dalam daftar pikirannya.

Tetapi Ara juga tidak menyangka jika hal itu benar-benar terjadi padanya. Mengandung anak pria yang tak dikenalnya.

"Memilih diam, Nona ?" Ledek Axton dan Ara hanya memalingkan wajahnya.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang