Chapter 40

35.9K 3K 114
                                    

Minta seribu vote bisa nggak ya ?

Untuk besok aku upload hari ini ya karena aku akan menenangkan otakku terlebih dahulu

Sumpil ya Chapter ini paling menguras otak dari semua cerita yang pernah kubuat

Karena ya mohon maaf tidak bisa membuat adegan Action. Tapi tetap semoga kalian paham dan bisa mengerti ya dengan apa yang kutulis hehe

Jangan lupa dong ya Vote dan Comment.

Buat kalian yang belum follow akunku bisa follow terlebih dahulu

Terima kasih

Happy Reading

*-*-*

"Untuk pertama kalinya aku melihatmu seperti mayat ?" Celetuk Austin ketika mereka berdua berada di bar mansion ini.

Austin memutuskan untuk tidak pulang. Bahkan Austin juga berencana untuk membawa Melly serta kemari karena memang pernikahan mereka hanya kurang tiga bulan lagi.

Masih banyak yang harus dipersiapkan Austin dan Axton sudah mengatakan pada kembarannya ini agar fokus saja dengan pernikahannya.

Pernikahan Austin tentu saja berbeda dengan Axton. Pernikahan Austin di selenggarakan beberapa kali. Termasuk bersama kawanan mafianya.

Jadi tentu saja masih banyak hal yang harus disiapkan oleh Austin. Tetapi Austin sama sekali tidak mau pulang dia mengatakan jika tidak masalah dirinya memantau dari mansion ini.

Sudah seminggu Axton berada di sini. Gaston tidak mengusiknya sama sekali. Pria itu hanya beberapa kali menatapnya dan Axton juga tidak berniatan untuk berbicara dengan Gaston untuk saat ini.

"Kau sungguh terlihat putus asa" ucap Austin lagi dan Axton yang menatapnya hanya mendengus pelan.

"Aku tidak pernah putus asa" jawab Axton dan Austin terkekeh mendengarnya.

Austin memutari meja agar dirinya bisa berhadapan langsung dengan Axton yang terlihat meminum sodanya.

"Sudah lama bukan kita tidak di sini ? Maksudku bersama, aku beberapa kali ke sini untuk mengurus sesuatu" ucap Austin random dengan menatap ke sekeliling ruangan.

Meneliti. Axton tanpa kata hanya ikut memandang sekitar dengan cermat. Tidak ada yang berubah dari terakhir kali Axton tinggal di sini.

Mansion ini hanya di perbaiki tanpa di ubah dari bentuk aslinya. Axton tidak pernah sekalipun berpikir untuk kembali ke rumah ini.

Tetapi berkat Ara saat ini Axton dengan Sudi menginjakkan kakinya di rumah ini.

"Keluarga kita terpecah sejak kau memutuskan untuk meninggalkan mansion ini. Kau tak pernah bercerita bukan ?" Celetuk Austin dan Axton terlihat terdiam mendengarnya.

"Aku saja tidak tau apa yang kau sembunyikan. Bukankah kita saudara ?" Ucap Austin lagi dan Axton memilih untuk menyandarkan tubuhnya di punggung kursinya.

"Banyak hal yang tak perlu kau tau, Adikku" ucap Axton pelan.

Sukses membuat kekehan muncul di bibir Austin. Saat ini mereka seperti layaknya saudara. Saling mengobrol tanpa saling menodong seperti biasanya.

"Entah kenapa semua ini membuatku berpikir jika kau sebenarnya tidak pernah benar-benar menolak untuk meneruskan bisnis ini bukan ?"

Axton menatap Austin yang juga menatapnya dengan serius. Austin tidak pernah mengatakan hal apapun ataupun menyinggung tentang urusan bisnis keluarganya sejak Austin di angkat menjadi ketua mafia di Las Vegas.

Tetapi tiba-tiba Austin membuka pertanyaan ini. Pertanyaan yang hingga saat ini hanya Axton saja yang mengetahui jawabannya

"Bukankah itu sudah tidak penting lagi. Saat ini kau yang memimpin tidak perlu membahas yang lalu" ucap Axton dengan bijak dan Austin terlihat memicingkan matanya.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang