"Kau yakin di sini ?" Ucap Axton pada Nial yang berjalan disampingnya sejak mereka menurunkan kaki di gedung apartemen mewah ini.
Salah satu properti miliknya di London. Bisa-bisanya Ara memilih gedung apartemen ini untuk dijadikan tempat persembunyian.
Bahkan dengan sekali perintah Axton bisa saja menyuruh anak buahnya di sini untuk menyeret Ara untuk kembali ke rumahnya.
Tetapi Axton sadar diri jika di sini mereka sedang salah paham. Sebagai gentleman yang baik Axton akan datang menjemput istrinya sendiri.
Menjelaskan dan merayu istrinya untuk pulang. Bukannya seperti pria keji yang menyeret istrinya pulang.
Permasalahan mereka saat ini adalah sebuah kesalah pahaman yang tentu saja harus segera di selesaikan. Perempuan itu sangat sulit di rayu.
Kata Melly perempuan merajuk yang sedang hamil adalah double kill yang mantap untuk para suami. Lalu di sinilah Axton berada. Diposisi sebagai suami yang harus meredamkan amukan istrinya.
Banyak hal yang dipelajarinya dari Melly. Perempuan itu dengan senang hati menjawab berbagai pertanyaan abstraknya. Ya walaupun tentu saja dengan tatapan gelinya.
Dengan beberapa hinaan yang dilontarkan oleh Calon Adik Iparnya itu. Tahun ini Austin akan menikahi perempuan tengil itu.
Tetapi C'mon bukan itu yang sedang di bahas dan dipikirannya saat ini. Topik utama pikiran Axton saat ini adalah Ara. Jangan memikirkan orang lain.
Pintu lift terbuka dan Axton serta Nial masuk ke dalam lift tersebut. Mengantarkan mereka menuju lantai yang mereka tuju.
"Bukankah ini pria yang menawarkan menjadi ayah untuk bayi Ara ?" Ucapan Nial membuat Axton melirik sahabat sekaligus sekertaris nya dengan wajah dinginnya.
"Itu bayiku dan Ara" ucap Axton dan kekehan meluncur dari bibir Nial.
"Dengan title sahabat. Kurasa tidak seharusnya mau berkorban sebegitu besar" lanjut Nial yang membuat Axton terdiam.
Pikirannya langsung memecah dalam beberapa hal yang memang sudah diketahuinya.
Dave Patterson. Bukan dari kalangan biasa saja. Pria itu anak terakhir dari pasangan pembisnis yang handal. Tetapi jika di bandingkan dengan Axton mereka jelas berbagai.
Koneksi Axton tidak hanya ada di sini saja. Melainkan di berbagai negara dan tidak hanya satu dua jenis bisnisnya. Jika harus melawan membawa marga keluarga tentu saja Axton yang akan menang.
Pria muda itu hanya salah jalan karena menyukai miliknya. Tidak perlu ditanya bagaimana Axton tau sosok Dave menyukai istrinya.
Tidak ada pria baik hati yang mau menerima anak dari pria lain. Tetapi Dave dengan lantang mengatakan akan menerima Ara dengan bayinya.
Cih! Walaupun Ara tidak bisa membaca hal itu. Axton bukan pria buta yang tidak melihat perasaan itu. Bahkan ketika pernikahan mereka dilaksanakan.
Secara terang-terangan pria itu menatap miliknya. Tetapi Axton harus berbangga diri saat itu karena Axtonlah yang berdiri menjadi pengantin Ara bukan Dave.
"Bagaimanapun akulah pemenangnya" ucap Axton dan memilih keluar dari lift ketika besi besar itu sampai di lantai dituju
Axton menghentikan langkah tepat di depan pintu kamar yang bertuliskan sebuah angka.
1332
Axton menempelkan kartu akses yang di milikinya dan pintu di depannya otomatis terbuka. Kutukilah cara kotor yang ditempuh Axton yang menggunakan kekuasaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Casabelle ( SELESAI )
Romance~ Karya Ke - 10 ~ "Ikutlah denganku" ucap Axton dan Ara mendengus pelan. "Kau siapa ? Aku tak mengenalmu" sinis Ara. "Tetapi seluruh tubuhmu mengenalku" ucapan Axton sukses membuat wajah Ara memerah Pria itu melangkahkan kakinya mendekat dengan waj...