Chapter 16

45.4K 3.3K 21
                                    

Ara melirik Axton yang sedang serius menyetir di sampingnya. Pria itu setelah mengatakan jika dirinya adalah 'Istrinya'. Axton membawanya pergi dari sana.

Hal itu membuat Clark menjadi kesal tetapi Axton mengatakan jika ini adalah hal penting. Clark mau tidak mau mengiyakan dan tidak menutupi wajah kesalnya pada Axton

Sekarang Ara sendiri tidak tau akan di bawa kemana. Axton hanya membantunya masuk ke dalam mobil dan sekarang pria itu sibuk dengan kegiatannya.

"Jika ada yang ingin dikatakan, katakan saja" ucap Axton tiba-tiba dan membuat Ara terkesiap langsung mengalihkan pandangan matanya.

"Tidak baik perempuan hamil memendam rasa" ucap Axton lagi setelah Ara tak mengatakan apapun dan hanya diam.

Ara yang mendengar bahasa Axton yang berbeda langsung menatap pria itu dengan pandangan ngeri. Menatap Axton dari atas sampai bawah

"Kau Axton ? Oh atau Austin ?" Ucap Ara yang seketika meragukan jika pria di sampingnya ini adalah Axton.

"Jadi kau sampai sekarang belum bisa membedakan ku dan Austin ?" Ucap Axton dan Ara semakin yakin jika pria ini memang Axton.

Austin tidak ketus

"Tidak-tidak" ucap Ara sambil menggelengkan kepalanya.

Ara kira Axton akan mengatakan hal lainnya tetapi rupanya pria itu hanya diam saja dan menjalankan mobilnya.

Dirinya penasaran kemanakah pria itu akan mengajaknya keluar. Ara kira Axton sudah kembali ke Las Vegas dan meninggalkannya.

Melupakan jika Ara di sini menunggu tanpa kepastian. Ya kepastian tentang hubungan mereka saat ini.

Bagaimanapun Axton memberikan harapan pada dirinya semenjak pria itu mengatakan kata menikah.

Hingga sampai pria itu kembali kemari dan mengatakan jika dirinya istrinya. Ara menggelengkan kepalanya berusaha menyadarkannya dari kegilaan ini.

"Kau ingin beli sesuatu sebelum pulang ?"ucap Axton dan Ara langsung menoleh menatap ke depan.

Tenyata ini adalah jalanan menuju rumahnya. Pikiran buruknya tentang Axton yang akan menculiknya lagi seketika hilang. Kutukilah pikiran buruknya saat ini.

"Aku tidak ingin sesuatu" Ara menggelengkan kepala dan Axton hanya berdehem pelan.

Hingga lah mereka sampai dirumah kontrakannya. Rumah kecil yang cukup di tempatnya sendiri. Bertahun-tahun Ara tinggal seorang diri di sini.

Hanya ketiga temannya saja yang sering menemaninya jika mereka memang ingin menginap. Tidur berhimpitan itulah kata Frank jika di ajak untuk menginap di rumah Ara.

Ketika Ara ingin membuka pintu. Tiba-tiba dirinya teringat sesuatu hal yang sangat penting.

"Tunggu, bagaimana kau bisa mengetahui rumahku ?" Ucap Ara dan Axton yang memang sejak tadi diam saja menatapnya dengan wajah datar.

"Aku tau semua hal tentang dirimu, Ara" ucap Axton dengan beribu makna yang terpendam di sana.

Ara meneguk ludahnya dengan susah payah dan menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Baiklah, kau terlihat menakutkan jika seperti itu" ucap Ara dan memilih untuk keluar dari mobil itu sebelum Axton melihat kedua pipinya memerah.

*-*-*

Ara menyerahkan segelas minuman pada Axton dan pria itu mengambilnya meneguk sedikit minuman sirup yang di suguhkannya.

"Aku tidak memiliki makanan. Semua sayuran yang kupunya sudah busuk" ucap Ara dan Axton mengernyitkan keningnya.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang