Chapter 12

50.3K 3.7K 20
                                        

Axton memasuki rumah besar itu dan menemukan kesunyian di sana. Menandakan jika orang yang sedang di carinya memang tidak ada di sini.

Axton mengalihkan tatapan matanya pada seorang pelayan yang sedang berdiri di samping Vas dengan wajah ketakutannya. Semua orang takut terhadap Axton.

Selama bertahun-tahun Axton tidak pernah lagi menginjakkan kakinya di mansion besar ini dan semua orang tau akan hal itu

Tetapi entah gerangan apa yang membuat Axton mau datang kesini dan menginjakkan kakinya lagi di sini. Tetapi pasti itu bukan hal yang baik.

"Dimana Austin ?" tanya Axton dengan suara dinginnya dan pelan itu terlihat meneguk ludahnya dengan susah payah.

"Mr. Ellard sudah seminggu tidak pulang" jawab pelayan itu dengan takut-takut.

Wajahnya semakin memucat kala Axton mengumpat keras dan menghela nafas berat. Seminggu ? Waktu yang sama dengan Ara yang menghilang dari rumah.

Sepertinya Austin kali ini tidak hanya sedang bermain-main kecil dengan Axton. Tetapi pria itu memang sedang mencari perkara dengannya.

Kali ini musuhnya cukup sulit. Jika bukan Austin yang menyembunyikan Ara pasti dengan mudah Axton akan menemukan perempuannya

Tetapi tandingannya saat ini adalah Austin yang lebih memiliki pengaruh besar di Las Vegas daripada Axton. Sial memang jika saudaranya sudah ikut campur.

Axton membalikkan badannya hendak pergi dan melanjutkan pencarian terkadang Ara. Tetapi sebuah suara membuatnya berhenti dan berdiam kaku.

"Kau tidak menyapa ayahmu terlebih dahulu setelah bertahun-tahun tidak pulang ?" ucapan tersebut membuat Axton membalikkan badannya dan menatap pria dengan setelan formal tengah berdiri di atas tangga.

Aura dingin dan gelap sangat melekat pada pria itu walaupun umurnya sudah tidak mudah lagi. Aura dan juga kepribadian yang sangat menurun pada Axton.

Ayahnya

Siapa yang tidak mengenal Gaston Ellard Gassalo. Boss dari mafia di Las Vegas ini yang memiiki berbagai bisnis tercela lainnya.

Sosok yang dibenci Axton sejak beberapa tahun yang lalu. Tidak, lebih tepatnya sudah dibencinya sejak ibunya meninggal dan pergi dari rumah ini.

Axton menatap pria itu dengan tatapan dinginnya. Bahkan pelayan dan juga penjaga yang sedang berada di sana memilih pergi daripada merasakan aura mencekam tersebut.

"Aku tidak ada kepentingan denganmu" ucap Axton dan pria paruh baya itu terkekeh pelan.

"Perlu tidak perlu kau harus menghormatiku sebagai ayahmu. Kau tidak akan bisa di dunia ini jika tanpaku" ucap Gaston yang membuat Axton mendengus pelan.

"Sudah banyak orang yang menghormatimu bahkan menyembah kakimu dan aku bukanlah salah satu dari mereka" ucap tajam Axton dan Gaston hanya mendengus dan menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, lagian aku juga tidak peduli denganmu. Hanya saja kau harus ingat dengan apa yang pernah kau janjikan padaku" ucap Gaston yang membuat Axton mengepalkan tangannya menahan amarah.

Axton tidak mengatakan apapun dan hanya membalikkan badannya. Pria itu menghilang dan membuat sebuah senyum sinis muncul di sudut bibir Axton.

Seorang pria dengan setelan jas formalnya terlihat muncul dari samping tangga. Pria itu menundukkan tubuhnya hormat pada Gaston.

"Tetap pantau Axton" ucapnya dengan senyuman dinginnya

*_*_*

Ara memeluk Dave dengan erat dan sahabatnya itu bahkan memeluknya dengan tak kalah erat. Sedangkan Clark sudah menangis terseduh-seduh di samping Frank yang terlihat sudah jengah.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang