Axton masuk ke dalam ruangan praktek yang membuat seorang perempuan di meja kerjanya menoleh. Sebuah tatapan tak menyangka muncul di wajah Melly.
"Seriusan ? Mr. Ellard datang ke sini ?" Ucap Melly sambil menggelengkan kepalanya pelan.
Axton hanya memandang datar Melly dan memilih duduk di depan perempuan itu. Jam menunjukkan pukul sepuluh siang.
"Jadi apa yang mau dikonsultasikan oleh Mr. Ellard nih ?" Ucap Melly sambil mengambil catat buku di mejanya.
Di balik wajah tenang Axton sebenarnya Axton sedang mengumpati dirinya sendiri. Bagaimana bisa dirinya berakhir di sini, di ruang praktik Melly.
Tidak lain tidak bukan adalah dokter kandungan. Pertanyaan yang sejak semalam terus berputar di pikirannya yang membuat Axton nekat pergi ke tempat praktik Melly.
"Urusan ranjang ya ?" Celetuk Melly yang membuat Axton berdehem pelan.
"Itu hal wajar katakan saja mau tanya apa" oceh Melly lagi yang membuat Axton berdehem dan menganggukkan kepalanya.
"Apa kau yakin jika aku tidak boleh menyentuhnya?" Tanya Axton langsung to the point.
Sedangkan Melly hanya tersenyum lembut bukankah sangat wajar jika seorang pasangan menanyakan hal itu pada dokter kandungan.
Baiklah Melly harus bersikap profesional saat ini walaupun hasrat untuk menertawakan Axton lebih besar.
Melly menarik nafas sebelum tersenyum lembut menatap kembaran dari sahabatnya ini.
"Tentu, kandungan Ara masih terlalu kecil dan usia aman untuk melakukannya adalah usia kandungan Kurang lebih 12 Minggu" sahut Melly dan Axton terlihat menganggukkan kepalanya.
"Sabarlah sedikit" ucap Melly yang membuat Axton hanya diam saja menatapnya.
"Apakah wajar jika tubuh wanita hamil terlihat kurus ?" Ucap Axton lagi dan Melly terlihat mengernyitkan kening.
Apakah pria di depannya ini sangat bodoh ? Atau sedang dungu ? Bagaimana bisa orang kurus dianggap wajar ? Apalagi saat sedang hamil seperti ini.
"Tentu saja tidak. Ibu hamil haruslah sehat karena itu berpengaruh dengan kandungannya. Ibu hamil juga harus dijauhkan dari stress yang berkepanjangan"
Jadi benar apa yang dikatakan Ara jika ibu kandung tidak boleh stress, pikir Axton.
"Oh apakah kau tidak berniat menikahinya, Axton ?" Sahut Melly yang terlihat santai dengan mencatat sesuatu di bukunya.
Tak melihat reaksi yang ditimbulkan oleh Axton ketika Melly mempertanyakan hal itu. Axton terlihat datar menatap Melly dan wajahnya terlihat mengeras.
"Itu urusanku bukan urusanmu" ucap Axton yang membuat Melly tersenyum kecil.
"Itu memang urusanmu, aku hanya bertanya saja"
"Aku hanya khawatir kebanyakan ibu hamil dengan cara 'terpaksa' akan cenderung was-was dengan posisinya saat ini. Apakah dia berharga ? Apakah dia memiliki tempat berlindung yang benar ? Kebanyakan akan bertindak nekad" lanjut Melly dengan mengedikkan bahunya.
"Apa maksudmu ?" ucap Axton dengan tajam dan itu sama sekali tidak terpengaruh bagi Melly.
Mengenal Austin dan juga Axton dalam waktu yang cukup lama membuat Ara tidak memiliki rasa takut dengan Axton.
Apalagi hubungannya dengan Austin yang cukup dekat membuatnya cukup tau bagaimana sikap kakak kembar temannya itu.
Jika saja kolega Axton yang diperlakukan seperti itu akan mengerut ketakutan. Melly akan biasa saja menghadapi pelototan Axton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casabelle ( SELESAI )
Romance~ Karya Ke - 10 ~ "Ikutlah denganku" ucap Axton dan Ara mendengus pelan. "Kau siapa ? Aku tak mengenalmu" sinis Ara. "Tetapi seluruh tubuhmu mengenalku" ucapan Axton sukses membuat wajah Ara memerah Pria itu melangkahkan kakinya mendekat dengan waj...