Chapter 14

44.1K 3.3K 17
                                    

Yuk jangan lupa vote dan comment ya supaya aku rajin nulisnya hehe

Luv, Ififah75

*-*-*

"Gimana kalau Ara suka denganmu ?" Ucap Austin yang sukses menghentikan langkah kaki Axton.

Axton membalikkan badannya menatap Austin yang terlihat serius dengan ucapannya.

Suka ? Ara suka padanya ? Pikiran seperti itu tidak pernah terlintas di pikirannya. Walaupun tidak pernah terlintas tetapi hal itu tak menutup kemungkinan jika Ara bisa saja menyukainya.

Axton terdiam tidak tau harus mengatakan apa pada kembarannya. Ucapan Axton sangat tak terduga bahkan tak pernah terpikirkan jawabannya.

"Lebih tepatnya dalam kasus ini. Kau harus mencintainya, Axton. Posisinya tidak akan mudah karena janji bullshitmu. Kita tau akan hal itu" ucap Austin dan Axton langsung paham kemana arah pembicaraannya.

Menjadi anak pertama dari Boss Mafia bukanlah hal mudah. Menjadi sosok yang diincar kematiannya oleh setiap musuh ayahnya adalah mimpi buruk bagi Axton.

Dulu Axton adalah sosok yang ceria seperti anak pada umumnya. Hingga kematian Ibunya mengantarkannya menjadi sosok pendiam seperti ini.

Berbeda dengan Austin yang lebih hidup normal daripada dirinya. Semua musuh ayahnya berpikir pasti Axtonlah yang menjadi penerus tahta Ayahnya.

Apalagi sejak kecil memang Axton yang lebih terekspos. Hal itu yang semakin menguatkan jika Axton adalah penerus jabatan ayahnya.

Tetapi mereka semua salah. Axton tidak pernah berniat ikut dalam aliran sesat ayahnya. Aliran yang mengantarkan kehancuran dalam keluarganya sendiri.

Axton memilih mundur dan menentang ayahnya untuk tidak melanjutkan pekerjaan ayahnya.

Tentu saja ayahnya murka bahkan hampir saja membunuhnya. Tidak pandang bulu adalah hal yang tepat untuk menggambarkan sosok Ayahnya.

Gaston Ellard Gassalo

Sosok yang paling di benci oleh Axton. Keindahan dan kebahagiaan masa remajanya harus terenggut dengan pelatihan sialan yang dulunya tidak pernah bisa di tolak Axton.

Ketika sudah mampu membangun perusahaannya sendiri Axton berani melawan ayahnya. Hal itu yang membuat Axton memilih lebih suka menetap di London daripada Las Vegas.

Namun dengan posisi Ara yang lebih bebas kabur di London membuat Axton harus bekerja dari jarak jauh. Tapi beberapa anak perusahaannya juga ada yang berada di Las Vegas.

Karena sikap membangkang yang dimilikinya. Bisa dikatakan jika Ayahnya enggan menganggapnya sebagai anak.

Austin yang dari kecil memang hanya berada di posisi nomer dua sama sekali tak terlihat di mata ayahnya. Padahal semua sifat ayahnya sangat menurun pada Austin.

Melihat pertentangan yang begitu dahsyat karena penolakan Axton melanjutkan gelar Ayahnya. Austin yang selama ini diam memilih maju mengambil alih semuanya.

Membebaskan Axton dari segala tuntutan nya dulu

"Tidak ada hubungannya dengan aku harus mencintainya" ucap Axton dan Austin mendengus.

"Ada hubungannya. Anak yang dikandung Ara adalah penerus tahta ini. Kau harus mengarahkannya ke arah yang lebih baik. Aku tau dunia ini kotor tapi ini semua kau yang menjanjikan" ucap Austin dan Axton berdecak pelan.

"Anak yang dikandung Ara adalah milikku bukan milik pria tua itu. Dulu aku bisa menentang dan tidak ada salahnya jika aku menentang untuk sekali lagi" ucap Axton dan Austin terlihat mengepalkan tangannya.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang