Chapter 41

43.6K 3.3K 98
                                    

Jangan lupa vote dan comment ya
Terus follow akunku sekarang juga

Kalau besok sempat buat kejar tayang insyaallah bakalan ada chapter selanjutnya

Supaya buruan ending dan aku bisa bikin cerita lagi wehehe

Di tunggu aja ya semoga aja nggak lembur kerjanya wehehehe

Nanti juga jangan lupa buat mampir ke cerita terbaru yang mungkin bakalan aku tayangin setelah cerita 'Casabelle' selesai

Terima kasih banyak

Happy reading

Big luv Ififah75

*-*-*

Ara menolehkan kepalanya ketika suara pintu terbuka terdengar. Ara menahan napasnya ketika melihat Austin melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Ara sempat berpikir jika itu adalah Axton. Tetapi ketika pria itu menampilkan senyuman Ara menyadari jika itu adalah Austin.

Austin terlihat mendekat dengan cepat sambil menatap wajah bayi perempuan yang di gendongnya saat ini.

"Cantiknya Uncle sudah mandi" ucap Austin dan Ara tersenyum lembut mendengar Austin mengatakan hal itu.

"Sudah, Uncle. Sudah harum" balas Ara dan Austin terkekeh pelan.

Austin terlihat menoel-noel pipi bayi perempuan yang terlihat terlelap setelah menangis hampir setengah jam. Vanessa baru saja keluar untuk mengambilkan makanan untuk Ara.

"Sampai kapan kau tidak memaafkannya ?" Pertanyaan Austin sukses membuat Ara terdiam dan senyuman luntur di wajahnya.

"Axton sudah berjuang untuk kalian" ucap Austin lagi dan Ara menghela napas pelan.

"Aku sudah memaafkannya" jawab Ara pelan.

Austin menatapnya dengan pandangan seriusnya dan Ara menganggukkan kepalanya kecil. Menandakan jika Ara memang serius dengan ucapannya

"Bukankah cinta memang bodoh ? Dan ya aku memang bodoh karena mencintai saudaramu itu" ucap Ara dengan mengusap kepala anaknya dengan sayang.

"Tetapi kau tidak pernah menemuinya" ucap Austin dan Ara tersenyum.

"Dia tidak pernah menanyakan hal itu secara langsung padaku. Dia hanya mengatakannya di depan sana pada Vanessa" ucap Ara dan Austin mengernyitkan keningnya bingung.

"Dia yang ingin meminta maaf seharusnya dia yang menghampiri. Bukan aku ataupun orang lain" ucap Ara.

Austin yang akhirnya mengerti maksud Ara ikut terkekeh pelan. Tangan Austin mengacak-acak rambut Ara dengan gemas.

"Kau memang yang paling cocok untuk Axton. Berhasil menjinakkan pria kaku itu" ucap Austin dan Ara hanya mengedikkan bahunya pelan.

"Aku mau menggendongnya" ucap Austin dan Ara menganggukkan kepalanya beberapa kali.

Menyerahkan bayi perempuannya pada Austin. Bayi perempuan itu terlihat bergelung dengan nyaman di antara tangan Austin.

Ara tersenyum melihat pemandangan di depannya. Perasaan hangat langsung memenuhi dadanya ketika menatap Austin yang menggendong anaknya.

Visual Austin yang begitu sama dengan Axton membuat Ara merasa ingin menangis saat ini. Membayangkan jika Axton akan menggendong anak mereka seperti itu.

Seharusnya Ara langsung mengiyakan permintaan maafnya Axton kemarin. Tetapi Ara juga tidak ingin terlihat mudah sekali. Setidaknya Axton harus di beri pelajaran. Sedikit saja

Suara pintu terbuka dengan cepat membuat Ara serta Austin menoleh kearah pintu. Disana terlihat Vanessa berdiri dengan wajah pucatnya.

Sebelum sebuah kata terucap dari Vanessa yang sukses membuat Dunia Ara berputar.

Casabelle ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang