Kesalahan 17

1.6K 103 17
                                    

    
Halo gaes, apa kabar?

Masih ada yang nunggu cerita ini enggak?
Jangan lupa follow ig @/ny.lestari dan tt  @/penuliis_wattpad

Karena disitu aku bakal post seputar cerita yang aku tulis salah satunya ini

Happy reading

.
.
.

follow/moots skuy, disitu aku bakal letak spoiler2 cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

follow/moots skuy, disitu aku bakal letak spoiler2 cerita ini

.
.
.

  Di sinilah mereka sekarang telah berkumpul, di sebuah meja kantin yang di depannya telah tersedia beberapa cup minuman torpedo, entah kenapa mereka selalu candu dengan minuman yang bungkusnya berwarna kuning dan ungu, katanya rasanya seperti salah satu minuman kaleng yang biasa dikonsumsi bapack-bapack.

  Setelah menyeruput minuman tersebut sebuah suara membuat mereka mengarah ke sebuah objek.

  "Tadi pagi gua ke rumah lo kenapa enggak ada?" tanya Yudha --- sambil memainkan sedotan kecil tersebut --- kepada Zayn.

  "Lisa sakit," jawab lelaki itu seadanya dengan tatapan tanpa beralih dari ponsel.

  "Stella tadi gua lihat pucet banget," tutur Yudha, seperti biasa lelaki itu selalu menjemput Zayn jika hendak berangkat ke sekolah itu adalah permintaan dari anak tunggal kaya raya, payah nanti jika tidak diturutin.

  Zayn mengangguk. "Dia juga sakit," jelasnya santai kemudian meletakkan kakinya di atas paha.

  Namun menit berikutnya ia terkagetkan akibat sebuah toyoran yang diberikan oleh Tirta. Tidak sopan batinnya.

  "Apa!" pungkasnya dengan nada ngegas.

  "Istri lo siapa?"

  Mendengar itu Zayn merotasikan matanya malas, sudah terbaca pasti Tirta akan mendakwain dirinya kali ini.

  Benar-benar membosankan!

  "Karena dia hubungan gua sama Lisa jadi rumit," ucapnya santai karena masih merasa menikah dengan Stella membuat hubungannya dengan Lisa bertambah rumit.

  "Bukannya papa lo emang enggak setuju?" skak Yudha dengan menaikan alis sebelah.

  Mereka tidak mengerti bagaimana perasaan Zayn, ia begitu mencintai Lisa tetapi orang tuanya melarang dirinya pacaran dengan alibi dosa. Oh ayolah, ini zaman udah moderen rasanya mustahil sekali harus mengikuti pikiran kuno seperti itu. Logika saja jika tidak dengan pacaran bagaimana bisa mendapatkan wanita sesuai dengan kriterianya?

Kesalahan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang