Kesalahan (End)

Kesalahan 27

Halo, apa kabar?

masih setia sama ceritaku?

thanks ya, yg masih setia wuf u <3

.
.
.
.

Gatau kenapa pas lht itu, vibes Zayn dan Stella kuat bgt

------------------------------------

  Jam sudah menunjukan pukul lima subuh, Stella mengerutkan dahinya ketika merasakan bahu dan pinggangnya terasa sakit karena ia semaleman tidur di sofa sembari menunggu Zayn pulang, namun nihil sampai sekarang lelaki itu belum pulang juga. Kemana dia?

  Tidak lama kemudian ia mendengar suara pintu terbuka, dengan sayup-sayup Stella melihat dua sosok lelaki di depan pintu. Tidak langsung membuka mata ia malah terus pura-pura tidur, rasa kantuk menyerang dan juga sedang marah kepada sosok yang baru saja masuk itu.

  "Thanks, Rel," ucap Zayn karena telah dibukakan pintu oleh lelaki itu, malam ini mereka --- Varel, Tirta, Yudha, dan Shiva --- tidur di sini untuk menemani Stella, mereka juga khawatir karena Zayn belum pulang dan tidak tega membiarkan istri temannya yang sedang hamil itu di rumah sendirian.

  Walaupun tidak melihat, Stella dapat merasakan sebuah langkah mendekat ke arahnya, benar saja Zayn menghampirinya dan mengelus lemput pipi gadis itu. Jika saja ia tidak sedang pura-pura tidur mungkin ia sudah memalingkan wajah dari lelaki ini.

  "Maaf, ya, enggak nepati janji," beo lelaki itu kemudian mengecupn singkat dahi sang istri.

  Sebelum beranjak dari tempat, Zayn melepas jaket kulit hitam yang baru ia beli sebelum pulang tadi sebab hoodienya sedang di laundry bersama baju-baju Agnes, kemudian Zayn meletakan jaket tersebut di tubuh mungil Stella dan menatap wajah teduh itu lamat-lamat.

  Ia pun beranjak dari tempat untuk bersih-bersih badan, rasanya tubuhnya benar-benar lelah dan butuh mandi supaya segar setelah itu ia akan lanjut tidur sebab tadi malam ia tidak bisa tidur nyenyak karena menjaga Agnes yang selalu rewel tidak ingin ditinggal, terpaksa dengan berat hati Zayn menurutinya jangan lupakan jika ia seorang manusia yang masih mempunyai hati nurani.