"Jika rasa ini sebuah kesalahan, lantas mengapa ia dengan begitu lancangnya hinggap di benakku?"
#Rank 1 - Sedih (25 Maret 2022)
#Rank 2 - SMA (25 Maret 2022)
#Rank 2 - Spiritual (1 April 2022)
Halo gaes, apa kabar? Masih ada yang nunggu cerita ini enggak? Jangan lupa follow ig @/ny.lestari dan tt @/penuliis_wattpad
Karena disitu aku bakal post seputar cerita yang aku tulis salah satunya ini
Happy reading
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disinilah kami sekarang di sebuah rumah minimalis yang telah disewah kemarin, pernikahan baru saja selesai dengan saksi tak lain dan tak bukan adalah Tristan, Varel, Yuda dan Shiva.
Orang tua Zayn memang membiayai semua pernikahan kami tetapi mereka tidak mau datang juga dengan orang tuaku, padahal Shiva sudah menjemput mereka.
"Terserah dia mau jungkir balik diujung dunia sana pun tante udah enggak perduli!"
Begitu kata Mama, mendengarnya dari Shiva membuat dadaku denyut bukan main, sedangkan Papa? Hanya diam enggan untuk berkomentar. Papa emang begitu orangnya, titik marah tertingginya adalah disaat ia mulai diam.
Aku paham gimana perasaan orang tua kami, so pasti mereka kecewa sekecewa kecewanya kepada kami apalagi Zayn anak semata wayang juga orang tuaku yang sudah mempercayakan ku untuk sekolah di luar kota.
Seharusnya setelah ijab qobul terucap senyum indah terbentang di bibirku, namun ini malah air mata kepiluhan yang membanjiri pipiku.
"Jujur gua memang kecewa sama lo, tapi gua enggak mungkin ninggalin lo lagi terpuruk kayak gini," ucap Shiva sambil mengelus punggungku lembut.
Aku beruntung mempunyai sahabat seperti Shiva yang selalu mengertiku, selalu cerewet jika aku salah sangka, dia tak ubahnya seorang saudara perempuan bagiku itu sebabnya aku tak bisa jauh-jauh darinya.
"Maaf," cicitku disela-sela tangisan.
Mencintai Zayn Galendra dan ingin menikah dengannya memang it's my dream, Mas. Not hers!