Kesalahan 24

1.7K 106 8
                                    

gaes, jgn lupa follow ig @ny.lestari  soalnya aku sering spoiler atau post ttg zayn disana

siap ramaikan komentar?

jangan lupa vote and coment

masukkan perpus dan share ke teme kalian

SSSTTT, BAPER AREA!!! YANG HATI MUNGILNYA GAMPANG GOYANG HATI HATI, BESTIE

happy reading <3

.
.
.
.

  "Perutnya besar, ya, udahan, La?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Perutnya besar, ya, udahan, La?"

  Aku yang saat ini tengah melakukan rutinan malam --- memakai skincare --- melihat pantulan dari cermin dan merasakan sebuab sentuhan di perutku.

  Sembari tersenyum aku mengangguk, sedikit menghangat ketika lelaki itu memelukku dari belakang seperti ini, juga ia mulai memperhatikan diriku dan calon cabang bayi kami.

  "Udah berapa bulan?" tanyanya yang membuatku mengerutkan dahi.

  "Jahat banget umur anak sendiri enggak tahu," ketusku menatapnya nanar dari pantulan cermin yang dibalas dengan kecupan sekilas di leherku.

  "Kakak jangan ngecup di leher gitu!" protesku, tau kan jika leher itu sensitif akan sentuhan seperti itu?

  "Makannya jangan berani-beraninya natap suami kayak gitu," protesnya juga sambil meletakan dagunya di bahuku dan memajukan bibir bawahnya. Gemes!

  "Makin kesini kakak kok kayak bocil, ya? Emang gini atau karena bawaan aku hamil, ya?"

  Sebab, Zayn yang aku tahu adalah seorang lelaki penuh pesona yang hobi sekali tebar pesona ke setiap wanita, jika kemarin itu posisinya seperti ini maka sudah ku pastikan lelaki yang sedang menatapku dari cermin ini sudah ku tendang keluar rumah.

  "Enggak tau, padahal dulu sama Lisa juga enggak pernah gini," tuturnya dan entah kenapa seperti ada rasa nyeri di dadaku. Ternyata dia belum sepenuhnya melupakan wanita itu, okey bagaimana pun Lisa ada first love suamiku.

  Melihat perubahan dari wajahku, tiba-tiba Zayn mengejutkan ku dengan sebuah kecupan di pipi.

  "Jangan mikir aneh-aneh, itu berarti gua lebih bisa nunjukin sifat asli ke lo. Paham kan kalau orang udah nunjukin sifat aslinya gimana?"

  Tentu saja aku paham, menurut yang aku baca di saat seseorang mulai berani berekspresi di depan orang tersebut itu artinya rasa nyaman itu mulai muncul.

  Zayn menarikku, mendudukan ku kepada meja rias kemudian ia duduk di kursi dengan menghadap ke arahku setelah ia menarik kursi tersebut supaya lebih dekat ke aku.

  "Denger, Lisa memang pacar gua tapi dulu yang sekarang itu lo istri gua, titik! Awas aja kalau lo aneh-aneh enggak gua urusin dia," ucapnya sambil mengelus perutku yang sudah membuncit.

Kesalahan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang