halo gaes, jgn lupa vote dan kome ya
karena satu vote dari kalian itu berharga bgt buat aku
mental aman setelah baca part 25?
yok kita uji mental lgi disini xixixi
.
.
.
.
Di bawah guyuran hujan ini Zayn membawa gadis yang ia tabrak tadi entah kemana, ia masih bimbang hendak ke rumah sakit atau ke rumah perempuan ini?
Ketika sedang fokus pada jalanan yang begitu sulit untuk dijangkau akibat derasnya rintik-rintik hujan, tiba-tiba lelaki itu merasakan sebuah tangan meremas pingganya hingga ia menoleh ke samping untuk memastikannya.
"Lo kenapa?" tanya Zayn yang kemudian memelankan tarikan gasnya.
"Perut aku sakit banget, Kak, kita berhenti di halte itu dulu, ya?" ujar gadis itu ketika melihat sebuah halte kosong yang tak jauh dari mereka saati ini, tanpa babibu Zayn langsung mengarahkan motornya ke halte tersebut kemudian menghentikannya.
"Bisa turun sendiri?" tanya Zayn sedikit tidak yakin melihat raut wajah gadis itu yang kesakitan.
Tanpa berpikir panjang ia pun menggendong gadis itu dengan gaya bridal style lalu mendudukannya pada bangku halte.
"Perut lo sakit kenapa? Magh lo kambu atau masuk angin?" tanya Zayn lagi untuk memastikan.
Gadis itu menggelengkan kepalanya sambil memejamkan mata. "Sakitnya di sini, Kak, bekas jahitan kemarin."
Mendengar perkataan gadis itu dahi Zayn bergelombang. Jahitan?
"Sorry."
Langsung saja Zayn menempis tangan gadis itu dan mengangkat ke atas baju gadis itu. Tidak lebar-lebah hanya di atas pusar dan yang Zayn lakukan ini murni karena ia ingin memastikan bekas jahitan gadis ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesalahan (End)
Teen Fiction"Jika rasa ini sebuah kesalahan, lantas mengapa ia dengan begitu lancangnya hinggap di benakku?" #Rank 1 - Sedih (25 Maret 2022) #Rank 2 - SMA (25 Maret 2022) #Rank 2 - Spiritual (1 April 2022)