Rasanya Kun mau balik aja, bukan karena apa sih, cuma kan ini dia udah pulang yah, dan pulangnya sama Hansol.
Tapi sebelum balik ke kosan Neo, Hansol mau singgah dulu di kosannya, makanya Kun iyain, karena emang dia belum pernah ke kosannya Hansol.
Selalu janji bakal ke kosan Hansol, tapi baru kali ini berhasilnya.
Cuma yah, pas sampai, dia rasa-rasa pengen pulang!
Tempatnya bagus kok, sejuk gitu, tapi para penghuninya ituloh!
Kecampur cewe cowo!
Gak habis pikir Kun tuh, gak nyangka Hansol ngekosnya ditempat kosan campuran gini.
Jadilah, dia nyusul Hansol masuk kekosan, cowo itu tadi udah masuk duluan mau ambil sesuatu, entah mau ambil apa.
Mata dia jadi sakit rasanya, ini kosan gak sehat banget!
Baru aja dia masuk, udah ada aja yang mojok cipokan gak tau malu.
'Mata gue ternodai.'
Misuhnya dalam hati, nyari pintu kamar Hansol, kalau gak salah, Kun ingatnya Hansol pernah bilang sama dia kalau kamar cowo itu di nomor 10.
Yang ternyata kamarnya ada di ujung.
Pas didepan pintu, pintunya agak kebuka dikit gitu, dia ngintip kan tuh, tapi gak terlalu kelihatan, jadilah dia buka pintunya.
Sampai terpampanglah, sesuatu yang gak pengen dia lihat.
Hansol yang lagi ciuman sama cewe.
Kun mematung natapin kosong kedua orang didepannya yang gak ngeh kalau dia ada disana.
"Bangsat!" Umpat Kun ngebuang tas yang dia pake, terus maju menarik Hansol.
Bugh!
Dipukulin tuh muka Hansol kencang banget sampai si cowo tersungkur, mana idungnya sampai mimisan.
Si cewe gak tau malu malah teriak kaget terus lari keluar dari sana.
Kun gak peduli, dia maju, menarik kerah bajunya Hansol, menatap cowo itu dengan matanya yang kerasa memburam ketutup air mata.
"Kak. Kalau bosen sama gue bilang, biar kita putus baik-baik." Ujar Kun, suaranya halus banget ngomong sama Hansol, tapi diganti pake gue-lo.
Hansol keliatan ngegeleng, megangin kedua pipi Kun, tatapan mereka bertemu, "gak Kun, kamu salah paham, cewe itu yang narik aku. Percaya sama aku yah, sayang."
Kun masih diam, mencoba redahin sakit hatinya, dia gak boleh gegabah minta putus, karena dia sayang banget sama Hansol.
"Gak bohong kan kak?" tanyanya memastikan, seraya ngehapus darah mimisan Hansol pake lengan bajunya.
"Benaran sayang. Sumpah demi apapun. Dia cewe bajingan banget, aku tadi lagi nyari flashdisk punyanya Taeil mau aku minta tolongin kamu buat dibalikin kedia, tapi baru aju mau balik ke kamu, si cewe udah dorong aku, gak sempat ngelak aku."
Oke, dia tau Hansol jujur sama dia. Ada rasa lega dalam hatinya, tapi dia juga kesel banget sama si cewe yang nyosor-nyosor pacarnya!
Jadi, dia natap Hansol lama banget, terus mejamin mata, "kalau gitu, cium gue kak." titahnya, mencoba ngilangin gengsinya.
Oke, permintaan Kun emang kedengaran gila, karena selama mereka pacaran, mereka memang gak pernah ngelewatin batas, mentok pegangan tangan doang.
Jadi, Kun paham.
Kalau dia mau mertahanin hubungannya, dia harus keluar dari zona nyamannya dan memilih hal beresiko kayak gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Neo + 127 - NCT/WAYV⚠️ (BXB)
De Todo[RANDOM] [BxB] Kisah kasih keseharian Kosan NEO dan 127 yang penuh drama. ⚠️Warning⚠️ ¤ Non-Baku ¤ cowo x cowo ¤ Banyak kata kasar ¤ 🔞 [Jaeyong, Nomin, Markhyuck, Johnten, Yuwin, Luwoo, Ilyoung, Henxiao, Yangren, Jichen, Hankun.] ®nct2019 《HOMOPOBI...