13

10.9K 1.2K 67
                                    

Pagi hari dengan rutinitas yang udah jadi kebiasaan, apalagi disaat hari-hari sekolah seperti sekarang, namun suasana pagi ini tuh di kosan Neo, agak beda gitu.

Kayak Jaemin sama Haechan yang pagi ini gak rusuh kayak kemarin-kemarin. Malah dua anak itu makan dengan tenang dan gak nunggu yang lain selesai makan, keduanya memilih duluan kemobil, menunggu disana.

Pas Haechan sama Jaemin keluar, yang lain malah saling pandangan.

"Gue terlalu keras yah sama mereka?" Tanya Doyoung yang agak merasa bersalah udah terlalu tegas ke dua anak itu.

"Halah. Merekanya aja yang baperan." Ujar Jungwoo, yang sebenarnya memang semua penghuni kosan Neo tau kalau itu anak sama Haechan serta Jaemin tuh agak kurang baik hubungannya.

"Wu! Jangan gitu." Tegur Kun, gak suka diatuh kalau Jungwoo udah kayak gitu.

"Kayaknya bukan karena kamu marahin deh kak." Ujar Chenle ngebuat seluruh orang disana menoleh kearahnya.

"Kalau kalian nanya kenapa, aku juga gak tau kak. Susah mah nebak perasaan kak Nana sama kak Echan. Tapi yang kukenal sifat mereka tuh, gak bakal gitu kalau cuma dihukum bersih-bersih." lanjut Chenle dan menarik tasnya yang ada dikursi, kemudian pamit buat pergi duluan karena dia ngedengar suara klakson yang udah dikenalnya banget, yah siapa lagi kalau bukan Jisung.

Kembali yang lain menghela nafas, "masalah ini, kita pending dulu. Sekarang waktunya sekolah. Kasian Nana sama Echan yang nungguin kalian."ujar Taeyong menyudahi rundingan mereka, dan yang sekolah mengangguk kemudian pada keluar semua.

Tinggal Taeyong, Kun, Winwin, Doyoung sama Ten dikosan itu.

"Ada masalah yang memang gak perlu kita tau. Jangan kepo terlalu dalam sama masalah mereka deh. Gue tau lo semua juga ada masalah, jadi urusin diri masing-masing." Ujar Ten dengan suara seriusnya, sumpah Ten benar-benar agak gimana gitu sama anak kosan disini, jadi dia ngingetin aja sih.

"Gue duluan, bareng sama Daniel." Lanjut Ten datar tanpa menoleh kearah 4 orang lainnya, dia sebenarnya tau gimana Jaemin sama Haechan.

Ten pernah mergokin Jaemin ataupun Haechan yang kayak murung gitu sampai nangis di rooftop kosan, dan milih dua anak itu curhat sama dia.

Dia tetap nutupin semua itu dari orang lain, karena dia paham. Ini rahasia ketiganya.

Walaupun Ten sering dijuluki si mulut ember, tapi percaya deh, rahasia bakal aman sama dia.

Sepeninggal Ten, tiga orang lainnya terdiam.

"Bener sih kata kak Chitta. Yaudah deh aku duluan yah kak. Ada matkul pagi nih. Bye." Kali ini suara Winwin yang terdengar, dan dengan tergesa-gesa dia keluar pas banget sama datangnya mobil yang jemput Ten, iya mobil Daniel.

"Kak! nebeng boleh yah." Ujar Winwin kearah Daniel, dan mau gak mau yah Daniel iyain. Ngebuat Winwin segera masuk dijok tengah, "thanks Kak."

Tinggal 3 orang yang dikosan, Taeyong gak ada matkul pagi, makanya dia masih anteng-anteng aja bersihin kosan.

"Gue kalau gitu berangkat juga yah kak. Kun, ayo." Ujar Doyoung seraya manggil Kun yang juga bantuin Taeyong bersih-bersih.

"Udah Kun. Biar gue aja, Lo nanti telat kuliahnya." Ujar Taeyong ngambil alih kerjaan Kun yang nyuci piring bekasan makan tadi, yang akhirnya Kun pasrah, ngangguk doang dan keluar ngehampirin Doyoung yang udah siap sama scooter-nya.

Yang akhirnya mereka berangkat dan tersisa Taeyong di Kosan.

oooOooo

Kosan Neo + 127 - NCT/WAYV⚠️ (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang