Kos Teknik : Malam Akbar

1.6K 196 9
                                    

"Gak lama gak Abel namanya"

"Heran tu anak ngapain dulu sih buset dah"

"Cilla samper ke kamarnya deh"

"Dul tempat aman kan?" tanya Shannon yang dibalas dengan jari jempol.

"Anak cewek jangan ada yang mencar-mencar lagi kaya kemarin, cape nyarinya" ujar Adnan.

"Siap baginda" jawab Vela.

"Yuhu Abel udah siap, yuk berangkat" ujar Abel dari depan pintu kamarnya.

"Wangi kali kau seperti kuburan baru" komentar Rakha.

Abel menatap Rakha sinis, "Kali aja nanti ada yang mau confess ke gue kan"

"Pede bat buset" saut Nicho.

"Namanya juga Abel Nic" saut Ettan.

"Si Bian mana dah?" tanya Shannon.

"Palingan lagi bujuk bu Jeni" jawab Nicho yang udah apal banget kegiatan Bian kalau lagi malam akbar gini.

Apalagi kalau bukan minta izin buat ajak Anin ke acara malam akbar. Bian emang gak pernah absen ngajak Anin buat dateng ke even enam bulan sekali ini. Bu Jeni emang rada tegas dan ketat. Anak gadisnya ini susah banget dapet izin buat keluar malam jadi Bian kudu buat kata kata meyakinkan biar Bu Jeni izinin.

"Yaudah kita berangkat duluan aja"

Anak cewek naik mobil Genta, yang cowok pada bawa boncengan pake motor. Dul sama Adnan, Nicho sama Saga, Rakha sama Ettan.

Gak pake lama mereka sampe. Berhubung anak kos ini rata-rata terkenal di kampus jadi gak heran kalo sekarang mereka jadi tontonan anak kampus. Tak sedikit yang menjadikan mereka sebagai topik obrolan.

"Dul"

"Oit, gimana bro udah keep kan tempat buat kita?" tanya Dul pada kenalannya itu.

"Udah dong, tempat biasa"

"Sip, thanks bro"

"Yoi bro"

"Masuk duluan aja" titah Dul.

Anak kos kecuali Dul sama Genta masuk duluan sedangkan dua cowok yang suka disebut two prince kampus itu ke loket tiket.

Malam akbar ini gak gratis guys, anak kampus dikenakan biaya tiket masuk sebesar 10.000 satu orangnya. Tapi untuk ukuran acara yang pengisinya itu artis-artis ibu kota dan untuk ukuran acara semeriah itu, dirasa 10.000 bukan biaya yang mahal lah bagi kantong mahasiswa.

Dan seperti biasa, tuan muda Genta yang akan membayarnya:)

Dul sama Genta bayar tiket, anak kos yang lain langsung ke tempat yang udah digelar karpet berukuran cukup besar yang diatasnya ada kertas bertulis "Khusus Dul Dkk". Serasa orang penting banget kan. Mana tempatnya strategis karena tanahnya tuh agak tinggi gitu jadi bisa ngeliat panggung dengan jelas.

Ketimbang berdiri umpek-umpekan, anak kampus biasanya bawa tiker atau alas duduk lainya lalu nyari tempat ter-pw nya. Kebetulan kampus punya lapangan rumput hijau yang cukup luas sampingan sama embung jadi berasa piknik gitu.

"Jajan yuk" ajak Cilla.

"Yok" saut Inggi.

"Nitip dah gue"

"Pake ongkir ya"

"Anj"

Cilla, Inggi, Shannon, Adnan sama Saga pada beli jajan, sisanya duduk digelaran tikar berwarna hijau muda itu.

Kalau urusan makanan Cilla nomor satu. Tanpa mikir-mikir Cilla datengan semua stand yang menurut dia menggiurkan. Batagor, cimol, kentang tornado, crofel, gurita bakar, sampe permen kapas dia beli. Terakhir doi memutuskan beli minum.

Kos TeknikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang