Kos Teknik : Kosong

1.3K 228 55
                                    

Warning!!
Kalo nemu typo tolonh tandain ygy<3


O
o



"Tan ada yang nelfon nih, angkat sih njing!"

"Siapa?"

"Selingkuhan lo nih, Danilla"

"Mulut lo sembarangan"

"Ya ini Danilla namanya"

"Temen gue itu"

"Oh aja" jawab Vela cuek.

Ntah apa yang Ettan ketik disana raut wajahnya berubah serius. Vela yang penasaran langsung bertanya, "Kenapa? Siapa dia?"

"Sepupunya Naldi. Kemarin dia minta tolong gue buat tanyain bu Jeni, kamar sebelah Trisya itu udah di keep orang apa belum"

"Dia mau nge kos disini?"

"Yoi"

"Kenapa gak kasih nomor bu Jeni aja, riweh"

"Timbang nanya gitu doang gak riweh kali" ujar Ettan santai lalu jalan keluar kamar Vela buat nemuin bu Jeni.

Vela sih cuek bebek. Cewek itu lanjut mabar ml di ponsel pintar Ettan.

Awalnya aman hingga nomor tadi kembali menelfon.

"Sialan, nelfon mulu njing" terus di reject sama Vela.

Eh nelfon lagi.

"Ih kak Ettan kok ditolak sih. Danilla mau tanya tau"

Vela reflek menjauhkan ponsel Ettan dari telinganya. Pikirnya, "Sok imut amat ni cewek" mendengar suara gadis itu yang seperti dibuat-buat seiimut mungkin.

"Ettannya lagi nemuin bu Jeni mba"

"Loh ini siapa?"

"Gue Vela"

"Oh nanti tolong bilangin kak Ettan ya kalo aku nelfon"

"Oke" jawab Vela lalu ia putus panggilan suara itu secara sepihak.

Gak lama muncul notif pesan dari kontak bernama Danilla tersebut yang kurang lebih isinya gini,

Kak Ettan nanti telfon aku ya kalo udah kelar sampe bu Jeni. Biar lebih enak aja kita ngobrolnya hehe...

Dan,

Tadi aku telfon kakak yang angkat cewek, itu pacar kakak ya?

Dasarnya Vela mah anaknya santai jadi gadis itu tidak menganggap serius isi pesan tersebut. Yaudh lah mau telfonan ke mau vidio call kek Vela gak perduli begitu pikirnya.

Lalu tak lama Ettan kembali ke kamarnya.

"Tadi si Danilla itu nelfon lagi. Katanya suruh telfon kalo udah selesai sama bu Jeni" baru juga Vela nutup mulut, Ettan langsung mengambil alih ponselnya lalu selanjutnya ponsel pipih itu ia tempelkan ke kupingnya.

"Hallo Danilla" sapa Ettan ramah.

Vela mendengus sebal ketika cowok itu malah jalan keluar. Jadi kaya telfona nya didepan kamar Vela gitu. Biar apa coba? Kan Vela kepo.

Cukup lama Ettan telfonan sama cewek bernama Danilla itu hingga akhirnya panggilan suara itu diputus sepihak oleh Ettan.

"Sumringah amat lo" ujar Vela begitu Ettan balik masuk ke kamarnya.

"Iya lah telfonan sama cewek cantik"

Berhubung yang ada di tangan Vela tuh semprotan pengharum ruangan, jadi benda itu lah yang melayang ke kepala Ettan.

Kos TeknikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang