Shannon Ratu Adispa, gadis bersurai hitam itu sedari tadi memaksa tubuhnya untuk tidur. Udah gunta ganti posisi yang menurutnya enak tapi tetep aja gak juga tidur. Ini semua karena isi kepala Shannon yang malam ini ntah mengapa rasanya penuh banget.
Ini semua karena malam akbar dan lantunan lagu friendzone yang dibawakan artis ibu kota Budi Doremi. Ditambah anak kos yang heboh banget ngeledek Saga. Shannon yang tadi keliatan seperti tidak terganggu dengan ledekan teman-temanya pada Saga yang diperuntukan untuk dirinya, sebenarnya merasa tak enak dan berujung kepikiran sampe gak bisa tidur.
Karena kesal akhirnya gadis itu memutuskan keluar kamar. Niatnya mau kerumah bu Jeni, numpang nonton TV. Tapi pas buka pintu terus nengok keatas kosan cowok, retina Shannon menangkap seorang cowok dengan gitar dipangkuannya dan juga rokok ditangan kananya. Tanpa berpikir panjang, cewek itu menghampirinya.
Petikan senar gitar semakin terdengar jelas setiap Shannon menaiki anak tangga. Selanjutnya terdengar suara merdu milik cowok itu, menemani petikan gitarnya.
"Belum tidur Nic?" tanya Shannon setibanya gadis di rooftop.
Nicho senyum tipis, terus jatuhin puntung rokok yang masih panjang itu kebawah lalu menginjaknya dengan sendal.
"Gak bisa tidur, lo sendiri Sha?"
"Sama" jawab Shannon.
Nicho menepuk space kosong disampingnya. Seperti kode agar cewek itu duduk disana.
"Wah pantes aja lo sama Saga demen disini malem-malem" kata Shannon sambil mendudukan bokongnya di samping Nicho.
Shannon terpukau dengan keindahan langit malam ini. Begitu indah dan menenangkan.
"Kepikiran ya?" tanya Nicho.
Shannon mengerutkan dahinya. Gadis itu dibuat bingung dengan pertanyaan Nicho.
"Kepikiran soal tadi di malam akbar" ujar Nicho lagi.
Shannon tau Nicho tuh peka dan kaya cenayang yang nyaris tau segalanya. Cuma kaget aja Nicho bisa tau kalau Shannon kepikiran soal itu.
"Dia suka lo, lo tau kan?" tanya Nicho lagi.
Shannon menghela nafas, dengan berat gadis itu mengangguk. Ya Shannon tau.
"Kenapa lo berlagak seakan gak tau?Takut merusak persahabatan lo sama Saga?"
Lagi-lagi Shannon mengangguk. Yang baru saja Nicho katakan itu benar. Gadis iti tau kalau Saga menyukainya, bahkan perlakuan Saga padanya benar-benar menunjukan sesuka apa cowok itu padanya. Tapi seperti yang Nicho katakan, Shannon memilih berpura-pura tidak tau. Alasan pertama sebenarnya karena gadis itu tidak tau harus merespon Saga seperti apa. Lalu ia pun takut balasannya pada Saga akan merusak persahabatan mereka.
Sejauh ini Shannon tidak memiliki perasaan apapun selain rasa sayang dan peduli sebagai sahabat kepada sahabatnya. Jika Shannon menghentikan langkah Saga, Shannon takut Saga malah menjauh. Begitupun ketika Shannon memilih mencoba menerima Saga. Karena diujung sana akan ada ketakutan baru ketika nanti hubungan mereka tidak berjalan dengan baik. Lagi-lagi persahabatan mereka yang akan terusik bukan?
"Dan karena lo suka cowok lain kan?"
Deg
Kalimat barusan berhasil membuat seluruh tubuh Shannon mendadak kaku. Shannon tidak akan pernah meragukan lagi seorang Nicho. Cowok itu benar-benar tau segalanya. Dan jangan bilang Nicho pun tau siapa cowok yang selama ini diam-diam Shannon suka. Shannon mohon untuk yang ini jangan sampai Nicho tau.
"Kk–kok lo tau?" tanya Shannon gugup.
Nicho mengedikkan bahu.
"Jangan bilang lo juga tau siapa yang gue suka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanfictionTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.