Kos Teknik : Confess

1.5K 227 47
                                    

Warning!!
Kalo nemu typo tolong tandian ygy<3

O
o





"Loh ini kan baju yang Trisya cari" ujar Cilla sambil menunjuk kaus putih yang Rakha pake

"Loh ini kan baju yang Trisya cari" ujar Cilla sambil menunjuk kaus putih yang Rakha pake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rakha yang ditunjuk jelas aja bingung.

"Parah ih Rakha! Trisya tuh dari kemarin nyariin tau. Kalo dia sampe nyariin gitu berarti ini baju penting" ujar Cilla yang semakin membuat Rakha bingung.

"Kenapa kau?" tanya Rakha.

"Ini baju Trisya kan" katanya sambil menarik ujung baju Rakha.

"Bah iya kah? Ini awak ambil dari lemari Bian"

Cilla langsung menatap Bian yang berdiri tepat disebelah Rakha, "Oh Bian toh yang maling!"

"Heh sembarangan, gue gak maling"

"Buktinya udah jelas banget"

Bian mencubit kedua pipi Cilla gemas, "Gini-gini gue bisa beli baju kaya gitu sepabriknya ya!"

"Terus ini apa?"

"Gue nemu ni baju diatas, gue kira baju anak cowok karena dirooftop bangunan cowok. Yaudah gue lipet taro lemari sampe ada yang nyari"

"Kemaren Trisya nyari-nyari tau"

"Gue gak tau tuh" ujar Bian santai membuat Cilla naik pitam.

"Punya mulut tuh dipake Bian kan bisa nanya ini baju siapa!" kesal Cilla.

"Lah suruh siapa Trisya gak nanya ke gue"

"Bah kenapa kalian yang ribut, padahal ini baju Trisya" kata Rakha sambil geleng-geleng kepala.

"Diem!" bentak Cilla dan Bian kompak.

Rakha menghela nafas, "Nanti awak kembalikan ke Trisya"

"Y" jawab keduanya kompak.

"Kenapanya kalian, gajelas" ujar Rakha lalu bangkit dari duduknya. Niatnya mau nyamper Trisya buat ngasih tau kalo baju yang dia cari ada di Rakha, dan akan Rakha kembalikan setelah ia cuci. Kan gak mungkin Rakha balikin dalam keadaan bau iler begini.

Sedangkan Cilla dan Bian masih saling sewot-sewotan.

"Dasar Bian nyebelin!"

"Kaya lo nggak aja"

Cilla menyilangkan kedua tanganya diatas dada, "Heran deh kenapa Anin bisa mau"

"Sama gue juga heran kenapa Adnan mau sama lo"

"Hah maksudnya?"

"Hah?"

"Apa tadi maksudnya?"

"Ya apa?" bian balik nanya yang langsung ditampol sama Cilla, "Sakit sialan!"

Kos TeknikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang