Warning!!!
Kalo nemu typo tolong tandain ygy <3O
o
•Malam ini anak cowok kos pada ngumpul di rooftop bangunan cowok. Nicho jadi donatur rokok yang tengah anak kos hisap. Katanya sih dalam rangka kepalanya lagi kusut banget.
Cowok itu menyederkan kepalanya, menghela nafas dengan berat hingga Genta yang duduk disebelahnya sontak menoleh.
"Kenapa?"
Nicho menggeleng.
"Lo udah samper Nina Nic?" tanya Saga yang duduk diseberangnya.
"Hmm"
"Terus gimana?" Bian ikut bertanya.
"Dia ngaku kalo emang bener anak itu bukan anak gue tapi anak Rendra. Soal Nina yang katanya mandul waktu periksa bareng Rendra itu ternyata ulah Rendra. Dia gak siap buat tanggung jawab"
"Rendra anjing" umpat Ettan, "Tapi Nina udah gak ngejer-ngejer lo buat tanggung jawab kan?"
Nicho geleng-geleng, "Tapi gue janji sama dia bakal bantu ngurus dan nafkahin anaknya"
"Gila nya kau" ujar Rakha, "Sudah jelas itu bukan anak kau, mengapa masih mau urus dan nafkahin?"
"Secara mental dan finansial Nina belum siap buat ngurus anaknya, gimana pun juga gue sahabatnya yang udah sewajarnya nolong dia kan?"
"Lo sanggup emang? Itungan bulan Nina bakal ngelahirin, biaya persalinan itu mahal Nic. Belum nanti setelah lahir anak itu harus dikasih susu dan tetek bengeknya. Kalo udah gede gak cuma dikasih makan tapi juga harus disekolahin"
"Sanggup gak sanggup gue sanggupin"
"Jangan maksa kalo keadaan lo sendiri juga belum siap. Lo emang sahabat dia tapi bukan berarti lo wajib punya peran besar dihidupnya kan? Bantu se mampu lo" ujar Saga.
"Gue tau rasanya lahir dari rahim single mother dengan finansial yang gak bagus. Gue pernah ada di posisi calon bayi itu. Sebagai orang yang punya nasib sama, gue rasa gue perlu bantu" jawab Nicho, "Dan gue gak mau Nina punya nasib yang sama kaya kakaknya"
Semua diam. Ini pertama kalinya mereka denger cerita ini keluar dari mulut Nicho. Satu pun gak ada yang tau tentang ini. Anak kos harusnya gak heran, karena selama ini Nicho emang nyaris gak pernah menceritakan tentang peliknya hidupnya sama sekali.
Dari keluarga mana Nicho berasal, seperti apa cerita hidupnya, dan bagaimana masalahnya tidak ada yang tau. Cowok itu terlalu menutup rapat hingga tak ada satupun yang tau. Kalau begini anak kos merasa gagal menjadi seoarang sahabat.
"Papah lo itu?" tanya Saga bingung. Yang Saga tau, Nicho berasal dari keluarga yang utuh dan harmonis. Mempunya ayah yang bekerja di badan keuangan, ibu nya memiliki usaha batik, lalu memiliki dua kakak laki-laki yang sudah bekerja.
"Papah tiri" jawab Nicho, "Begitu pun dengan dua kakak gue"
"Lo selalu berhasil buat kita kaget sama hidup lo Nic" ujar Dul.
Meski begitu Nicho tetap bersyukur karena memiliki papah dan kakak tiri yang amat sangat menyayanginya layaknya seperti keluarga kandung.
"Ini alasan lo mau ngurus dan nafkahin calon bayi itu?" tanya Ettan.
Nicho mengangguk singkat.
"Dulu alasan gue pacaran sama Nina bukan karena gue suka, tapi karena ngerasa harus tanggung jawab atas kesedihan yang menimpa Nina. Kakak pertama gue hamilin kakak Nina. Kakak gue yang saat itu baru kelas 3 SMA tentu gak siap. Kakak gue kabur dan kakak Nina memilih mengakhiri hidupnya" jelas Nicho,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanfictionTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.