Warning!!
Kalo nemu typo tolong tandain ygy<3O
o
•"Kumpul sini buru kalo gak mau jatah makan kalian diambil Vela!" teriak Cilla
"Tuman nih penyakit busung lapernya Vela, jatah makan orang diembat" ujar Dul yang langsung kena tampolan maut dari Vela. Gak sampe disitu, perut Dul juga disikut sama Ettan, "Enak aja ngatain cewek gue busung laper" katanya.
"Double kill" ledek Saga pada Dul.
"Masak apa nih ibu hajat?" tanya Bian sesampainya di dapur.
"Awak tebak pasti sayur asem"
"Yes, with tempe goreng" saut Cilla.
"Tanggal tua menu nya indonesia banget ya"
"Uang iuran kalian cuma mampu beli ini" ujar Shannon.
"Sedih banget"
"Dah pada cuci tangan sana" titah Shannon.
Bian, Rakha, Cilla, Vela, Abel, dan Saga langsung ngacir ke wastafel buat cuci tangan. Sisanya nunggu mereka kelar dulu.
"Kaya ada yang kurang" ujar Trisya
"Nicho mana?" tanya Inggi yang sadar kalo satu-satunya yang gak ada didapur cuma tu cowok satu.
"Teras" jawab Shannon.
"Kok gak makan" ujar Trisya, "Aku panggil deh"
Dul nyegah Trisya, "Gak usah, lagi kedatengan tamu dia"
"Tumben"
"Gak ada angin gak ada ujan disamper mba mantan dia" ujar Dul.
"Nina?" tanya Inggi memastikan.
Shannon yang sebenernya gak mau nimbrung tapi mulutnya gatel banget akhirnya nanya, "Lo tau Nggi?"
Inggi ngangguk.
"Kok bisa?"
"Nina temen seprodi gue"
"Oh anak kimia toh doi" ujar Dul, "Pantes kaya gak asing. Gue pernah nganter lo kerkom ke kosan dia kan Nggi?"
"Iya yang lo ketemu pacar lo yang baru 1 hari jadian udah putus karena ngiranya gue selingkuhan lo"
"Si Nyai pake diingetin"
Shannon nyenggol lengan Inggi pelan, "Lo juga tau tentang hubungan dia sama Nicho?"
"Dikit"
"Gue juga tau Sha walau cuma dikit banget. Sini kalo adek kepo tanya sama abang"
Shannon mendelik, "Apasih baru dateng udah nimbrung, kaya tau aja topiknya"
Bian terkekeh.
"Trisya liat tuh tangan Rakha masih busahan tapi gak mau bilas" adu Cilla pada Trisya.
"Gimana awak mau bilas, saklar airnya dimatiin sama mereka Sya"
"Dih bohong! Ini gue bisa bilas tangan"
"Aih baru kau idupkan itu!"
Trisya geleng-geleng kepala, "Ayok dibilas" ajaknya. Udah kaya lagi momong anak TK. Trisya berkacak pinggang sambil nontonin Rakha yang lagi cuci tangan.
"Loh kok disabunin lagi Sya" ujar Rakha heran ngeliat tangannya kembali ditarik ke wastafel terus disabunin.
"Yang tadi kamu gak bersih, liat ini coretan pena ditelunjuk kamu gak ilang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanfictionTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.