Warning!!!
Kalo nemu typo tolong tandain guys <3O
o
•"Tan ini Mami lo telfon gue ada apa?"
Ettan melirik Vela sebentar lalu kembali fokus pada layar tv nya, "Gak tau"
"Coba cek HP lo, kali aja Mami lo nelfon gak ke angkat"
"Gak ada"
"Terus ini kenapa nelfon gue? Lo ada masalah apa lagi sama Mami lo?"
Ettan mengedikkan bahunya acuh.
Beberapa hari ini Vela udah coba sabar. Iya terhitung udah 3 hari Ettan ngediemin Vela. Ettan bener-bener ngehindar. Baru ini lah pertanyaan Vela dijawab. Biasanya Ettan diem aja buat cewek itu gereget sendiri.
"Mau sampe kapan?"
Ettan diem.
"Ettan gue tanya mau sampe kapan!"
"Apanya?"
"Lo bilang kita bakal selesain ini ke esokanya, tapi apa? Lo malah diemin gue gini. Mau sampe kapan kita kucing-kucingan gini? Lo selalu ngehindarin gue. Lo kenapa sih?" ujar Vela, "Iya selama ini gue gak ngerti apa mau lo. Tapi, bisa lo jelasin bagian mana yang gue gak ngerti dengan detail? Gue bisa perbaiki Tan. Jangan diemin gue gini"
"Masa hal dasar kaya gitu aja gue perlu jelasin sih Vel? Bukanya cemburu ke pasangan itu hal lumrah yang biasa dilakuin pasangan ya?"
"Cuma karena gue gak cemburuan dan lo se marah ini?"
"Iya, cuma karena lo gak cemburu"
"Aneh"
"Iya aneh kan?"
Vela geleng-geleng kepala. Tanpa sadar gadis itu menangis.
"Lo bosen ya sama gue? Lo udah muak sama gue? Lo mau pergi?"
"Ngelantur"
"Rasanya gak make sanse aja lo se marah ini cuma karena gue gak pernah cemburu"
"Vel, bagi gue lo yang terlihat fine aja itu seakan kaya lo gak takut gue pergi. Kasarnya lo gak perduli"
"Lucu lo! Sejak kapan cemburu jadi parameter kita takut atau nggak kehilangan pasangan kita. Tan, lo bisa cari banyak alasan lain buat pergi kalo memang lo mau pergi. Gak usah bawa-bawa hal lawak kaya gini. Kalo lo merasa keberatan karena gue yang gak cemburuan ini, lo bisa bilang itu dari dulu. Kita sepakat buat saling terbuka kan? Udah lah, kalo mau pergi ya pergi gak usah nyari alasan"
"Ngomong apa sih lo?"
Baiklah tangisan Vela semakin deras. Dengan sesenggukan gadis itu berkata, "Sekali lagi, kalo lo mau pergi silhkan pergi. Lo gak perlu kasih alasan kenapa lo milih pergi. Gue sudah cukup sadar diri kenapa lo pilih itu"
"Oke gue pergi" kata Ettan santai lalu pergi meninggalkan Vela yang sudah banjir air mata. Baru ini Vela berantem sama Ettan pake acara nangis segala.
"Anjinglah asin amat air mata gue" grutunya saat tak sengaja air matanya menyentuh lidahnya.
🍂🍂🍂
Terhitung sudab 3 hari Papah Genta dan Trisya masuk rumah sakit. Kondisi beliau semakin hari semakin membaik. Namun Trisya belum juga kembali menjenguk sang Ayah.
Trisya lagi dilanda kebingungan. Antara mau me maafkan atau tetap membenci. Sambil menimbang-nimbang, Trisya memutuskan untuk mengurung diri didalam kamarnya. Satu-satu nya orang yang dibiarin masuk cuma Rakha. Itu pun karena Rakha ngancem putus:) giliran beneran di iyain sama Trisya, bisa nangis darah si Rakha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanfictionTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.