"Sarapan!"
Seperti biasa, suara nyaring Shannon menjadi sebuah sambutan untuk anak kos yang baru aja bangun tidur. Bak ringtone alarm, suara Shannon terbukti ampuh membangunkan anak kos.
Kali ini yang pertama kali muncul Genta. Sebenernya bukan pertama kali tapi bisa dibilang paling sering, karena Genta ini punya ritual lari pagi jadi gak heran kalo anak kos pertama yang paling sering Shannon liat pertama kali setiap paginya itu Genta.
"Mau ngeteh Gen?" tanya Shannon pada Genta yang langsung dibalas gelengan kepala.
"Morning good epribadi!"
"Alamak bau kali, kau belum gosok gigi ya?!" ujar Rakha sambil ngipas-ngipas idungnya
"Jangan gede-gede suaranya nying nanti neng Anin denger lagi"
"Bian jorok ih sana sikat gigi dulu baru makan!" titah Shannon yang pastinya langsung dilaksanakan sama Bian. Kalo nggak alamat gak kebagian jatah sarapan Bian.
"Ka emang lo udah sikat gigi?"
Rakha sok mikir, "Belum"
"Ye bangsut!"
"Tapi congorku tak bau naga seperti kau"
"Lah cok cok ngotak, ayok sikat gigi" ujar Bian sambil menjepit leher Rakha di ketiaknya.
"Ku tempeleng berserak kau Bi. Cepat lepas!"
"Galak kali bocah bandung logat medan ini"
"Cepet lagi gosok gigi" omel Shannon.
Buru-buru Bian sama Rakha balik ke kamarnya buat sikat gigi. Gak lama mereka pergi Cilla sama Trisya muncul dari balik pintu belakang.
"Tumben gak kelas Sya?" tanya Shannon.
Trisya ini selalu kedapetan kelas pagi hampir tiap harinya, makanya agak heran liat Trisya masuk dapur pagi-pagi.
"Dosennya minta rescedul" jawab Trisya, "Ada yang bisa dibantu gak Sha?"
"Udah kelar kok Sya"
"Masak apaan Sha?" tanya Cilla.
"Seperti biasa nasi goreng tapi yang kali ini temennya bukan telor ceplok tapi sosis sama naget"
"Widih perasaan tanggal tua"
Shannon nunjuk Genta pake dagu, "Kita punya Genta yang gak kenal tanggal tua"
"Gen plis mau yuk jadi cowok Cilla"
"Dunia bisa runtuh kalo Genta sama lo"
"Is Shannon mah!"rengek Cilla, "Eh tau gak, Cilla lagi sedih banget loh"
"Kenapa lagi?"
"Mug Cilla pecah. Cilla jadi gak enak sama yang buat, bayangin dia cape-cape buat mug se imut itu dan Cilla malah mecahin gitu aja"
Shannon menghela nafas, "Kasian tuh sama duit yang udah lo keluarin buat beli mug itu"
"Oh iya juga ya. Tapi Sha Cilla gak beli, itu sovenir pernikahan tante Cilla. Makannya kan Cilla jadi gak enak banget sama yang buat"
"Terserah" jawab Shannon malas.
Ettan datang dengan terburu-buru, bukan kau ke meja makan tapi ke kamar mandi.
"Kenapa lo?" tanya Shannon.
"Air dikosan mati" jawab Ettan sebelum menutup pintu dengan cukup keras.
Gak lama Dul dateng dengan keadaan rambut berbusa akibat shampoo.
"Anjir pedih banget mata gue" grutunya.
"Ini lagi satu kenapa?"
"Air kosan mati anjir, pas banget gue lagi keramas" jawabnya, "Siapa di kamar mandi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanfictionTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.