"Gie Lo gak papa?" tanya Bonita.
Gie mengusap air matanya menggunakan kedua tangan.
Gie tak menjawab pertanyaan Bonita, Gie langsung pergi ke balkon sekolah untuk menenangkan dirinya.
Berlari melewati koridor kelas, beberapa siswa lain bertanya "Gie, Lo kenapa?" Gie tak peduli dengan pertanyaan itu, terus berjalan cepat untuk sampai ke balkon.
Gie menangis tanpa henti, Gie memang telah berbuat jahat pada Bonita dan sahabatnya, tapi ini bukan yang diinginkan Gie. Gie merasa ini akhir dari segalanya.
Dengan berderai air mata di pipi Gie "Mah? Gie mau mamah temenin Gie sekarang! Gie butuh mamah, mamah denger Gie kan? Temen Gie udah tau Gie siapa mah, Gie takut Liora dan Wyne bakal benci Gie, Gie juga gak mau klo harus dilahirkan seperti ini" ucap Gie dalam isak tangisnya.
"Kringg, kringg, kringg" bel masuk berbunyi.
Gie tak memperdulikan bel masuk tersebut.
Di koridor kelas Bonita mengintrogasi Rafa, Bonita penasaran bagaimana bisa Rafa mengetahui hal tersebut.
"Sekarang gue tanya sama Lo, dari mana Lo tau itu semua?" tanya Bonita pada Rafa.
"Gak penting gue tau dari mana" ucap Rafa.
"Oke kalo gak mau kasih tau, gue tanya sama Lo Ki dari mana Rafa bisa tau itu semua?" tanya Bonita pada Kiya.
Kiya bingung harus menjawab atau tidak.
"Ayok dong guys, kalian temen gue kan, kalian tinggal kasih tau gue aja, gue gak bakal marah kok"
Rafa mengambil nafas kasar "Oke, jadi kemaren gue sama Kiya kerumah Gie, tadinya pengen ngomongin tentang pensi tapi sebelum gue masuk kerumahnya, gue denger dari luar klo Bokap nya Gie lagi marahin dia, dan Bokap nya bilang kayak gue tadi ke Gie" ucap Rafa.
Mendengar penjelasan Rafa, Bonita pun bingung dan merasa kecewa pada Rafa.
"Fa Lo tau gak sih, apa yang Lo lakuin tadi itu bikin gue kecewa" ucap Bonita.
"Tapi Nit, ini pertama kalinya Gie di gituin sedangkan Lo hampir setiap hari kan, dihina dicaci sama Gie" ucap Rafa.
"Tapi gak bongkar masa lalu nya juga Fa, semua orang punya masa lalu yang buruk dan gak mau sampe orang tau dengan hal itu, gue juga punya masa lalu yang buruk dan gue pun gak mau kalo sampe orang lain tau" ucap Bonita.
"Sorry Nit, gue gak fikir panjang dulu" ucap Rafa.
"Gue juga minta maaf ya, harusnya gue bisa larang Rafa buat gak ngomong gitu" ucap Kiya.
"Kalian berdua harusnya minta maaf ke Gie, bukan ke gue" ucap Bonita.
Ada guru yang melihat Bonita, Kiya dan Rafa, lantas guru itupun menegurnya.
"Kenapa masih di luar? Cepet masuk kelas"ucap pak Ahmad selaku guru olahraga.
"Iya pak maaf" jawab Bonita.
Bonita masuk ke kelasnya, Rafa dan Kiya pun masuk ke kelasnya juga.
*****
Tanpa Gie sadar ada seseorang yang mengikutinya ke balkon, dia adalah Putra cowok geng ikan Pesut yang dari awal SMA sudah mempunyai feeling pada Gie, namun Gie tak pernah menganggap nya, Putra pun telah mendengar percakapan Rafa dan Gie di halaman belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL ON FIRE [ ON GOING ]
Teen FictionGIRL ON FIRE (Dream chaser girl) SMA itu masa terakhir menjadi remaja, dimana masih memikirkan, besok main kemana? besok nongkrong di mana? besok healing kemana?. sama seperti geng Girl On Fire, geng yang beranggotakan 3 orang, orang-orang yang meng...