GIRL ON FIRE [ ON GOING ]

Teman Berkedok Musuh

"KETIKA KAMU MEMBENCI, KAMU AKAN MERASA SENGSARA. KETIKA KAMU MENCINTAI, KAMU AKAN MERASA LUAR BIASA. ITU ADALAH PILIHAN" -No name

〜(꒪꒳꒪)〜

Hari Senin dari pagi sampai sore ruang kelas Xll IPS 1 terasa sepi bagi Gie dan terasa tentram bagi siswa lain, dikarenakan Kavin Abi Putra hari ini tak masuk sekolah.

Menurut gengnya Kavin tidak masuk hari ini karena sakit tapi Gie tak percaya dengan hal itu,
Gie merasa ada sesuatu yang Kavin tutupi dari teman-temannya, lantas Gie berniat untuk datang kerumah Kavin setelah pulang sekolah.

"Kringg, kringg, kringg" bel pulang sekolah berbunyi.

"Gie gue nebeng Lo ya!" Ucap Liora.

"Emm, kayaknya gak bisa Li, gue udah janjian sama Abang gue mau makan bareng, sorry ya gue buru-buru, bye bastie" ucap Gie dengan terburu-buru keluar dari kelas.

"Tumben, udah lah gue nebeng Wyne aja" ucap Liora langsung bergegas ke kelas Wyne.

*****

Ketika Liora sampai ke depan kelasnya Wyne ternya ada Bonita juga yang sedang menunggu Wyne.

"Annyeonghaseyo Bonita" ucap Liora.

"Annyeong Li" jawab Bonita.

Liora pun duduk disebelah Bonita tak lama Wyne keluar dari kelasnya.

"Kak Liora? Kak Gie nya mana kok gak kesini?" Tanya Wyne.

"Katanya ada janjian sama abangnya buat makan bareng, gitu deh, by the way maksud gue ke sini buat pulang bareng, Lo dijemput supir kan?" Tanya Liora.

"Kebetulan enggak, soalnya gue mau main kerumah kak Bonita, tapi kalo mau bareng ayok aja, iya kan kak"

"Iya Li, bareng aja!" Ucap Bonita.

"Aigo kalian baik banget"

Bonita pun mengantarkan Liora pulang dulu sebelum akhirnya pulang.

Bonita dan Wyne memang saudara kandung tapi karena perceraian orang tuanya mengharuskan mereka hidup terpisah, sesekali Bonita main kerumah Wyne, begitu pun sebaliknya.

Perceraian 7 tahun yang lalu tak bisa dibantah, sekalipun Wyne dan Bonita yang meminta agar orang tuanya tak bercerai. Butuh waktu lama menerima untuk hidup sendiri, keduanya belum menikah lagi.

*****

Gie seorang diri pergi kerumah Kavin menggunakan mobilnya, bukan karena cemas akan keadaan Kavin yang katanya sakit, Gie hanya merasa ada sesuatu yang ditutupi oleh Kavin.

Perjalanan dari sekolah kerumah Kavin hanya 20 menit saja, dan Gie pun sampai dirumah Kavin, karena gerbang rumah yang terbuka lebar Gie langsung memarkirkan mobilnya garasi.

Gie keluar dari mobilnya dan langsung disambut oleh Dessy (neneknya Kavin) yang dari tadi sedang menyirami tanaman.

"Maggie ya" ucap Dessy.

"Iya omah" Gie sambil mencium tangan omah.

"Udah lama gak main kesini"