Seni Sederhana

126 13 80
                                    

"MENARUH HARAP PADA MANUSIA,
ADALAH SENI PALING SEDERHANA
UNTUK MENDERITA"
~no name

Aku bulan kemarin lagi sibuk banget, sorry jarang update dan jarang on WP😿

Kalian bosen gak sama cerita ku?karena kelamaan update

Semoga enggak lupa sama cerita bab sebelumnya. Thank you yang udah support terus ♥️

〜(꒪꒳꒪)〜

Jam ujian di mulai kembali, sikap Gie pada Liora sangat dingin, bahkan Liora enggan untuk memulai topik, hal ini sering terjadi ketika mereka mempunyai masalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam ujian di mulai kembali, sikap Gie pada Liora sangat dingin, bahkan Liora enggan untuk memulai topik, hal ini sering terjadi ketika mereka mempunyai masalah.

Dulu mereka jarang bermusuhan bahkan hampir tidak pernah bermusuhan, namun setelah mengenal cinta semuanya berubah. Tumbuh ego dari masing-masing, satu persatu rahasia tercipta.

Tapi percaya lah, mereka bermusuhan tidak akan lama jika salah satunya bisa membuang ego-nya, namun jika tidak ada yang mengalah bersiap-siap kisah yang terlukis indah akan luntur dan menghilang.

Waktu ujian berlalu, saatnya untuk pulang, semua siswa/i berhamburan keluar dari gedung sekolah.

Gie meninggalkan kelas seorang diri itu membuat Liora terus merasa bersalah, Liora hanya bisa melihat sikap Gie yang sangat dingin padanya.

Gie menuju parkiran tempat dimana Kavin memarkirkan motornya. Tak lama Kavin sampai diparkiran.

"Yok balik!" Ucap Kavin sambil memakai helm.

"Vin"

"Iya" ucap Kavin sambil memberikan helm yang satunya pada Gie.

"Katanya gue princess Lo, Lo mau gak nurutin keinginan gue?" Tanya Gie dengan muka yang berseri-seri.

"Emang Lo mau apa?" Kavin penasaran hingga mengerutkan keningnya.

"Besok lusa Lo mau kan enter gue cari Kazza?"

Kavin menghela nafas panjang "bukannya gak mau, waktu itu pernah cari juga dan gak ketemu, lagian salah sendiri suka sama orang yang gak tau asal usulnya"

"Ih nyebelin banget Lo" Gie memukul pundak Kavin.

"Sakit, dasar cewek bar-bar"

"Jadi mau atau enggak? Kalo gak mau gue bakal ajak Putra aja" Gie melipat kedua tangannya dan memalingkan wajahnya.

"Yakin mau sama Putra? Yang ada Kazza nya ketemu langsung di baku hantam sama si Putra" ucap Kavin.

"Makannya, mau ya, please" Gie memperlihatkan wajah melasnya pada Kavin.

"Oke, tapi setelah itu Lo harus mau ngedate sama gue, deal" Kavin menjulurkan tangannya dihadapan Gie.

Gie sejenak terdiam berusaha mencerna syarat dari Kavin " eh malah bengong" Kavin meraik tangan kanan Gie lalu menjabat tangan Gie dengan paksa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GIRL ON FIRE [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang