Terpaksa Memendam

151 107 53
                                    

"ADA YANG CUKUP DISIMPAN, ADA JUGA YANG HARUS DIUNGKAPKAN." -no name

〜(꒪꒳꒪)〜

"Vin kok kesini sih?" Tanya Gie, karena Kavin berhenti di parkiran rumah sakit.

"Lo mau pulang kan?"

"Kesannya Lo ngusir gue tau gak, tadi aja Lo minta gue buat nemenin Lo, kenapa sekarang malah diusir" ucap Gie sewot.

"Gak ngusir, bokap Lo pasti marah kalo Lo gak pulang sekarang"

"Oke Fine, dasar cowok freak" Gie bergegas menuju mobilnya.

*****

Keesokan harinya.

"Kringgg, kringg, kringg" bel istirahat berbunyi

Gie menceritakan tentang Kavin yang sikapnya berubah kemarin, pada Wyne dan Liora di kantin sambil makan.

"Do you know, sikap Kavin kemaren aneh banget" ucap Gie.

"Aneh gimana?" Tanya Wyne.

"Lo sendiri dengarkan pas Kavin minta gue temenin di RS, masa tiba-tiba dia ngusir gue coba.

"Ngusir gimana? Pasti ada alesannya dong Gie" ucap Liora.

"Masa sih dia cemburu gara-gara gue ceritain tentang Kazza, kecuali kalo dia suka sama gue"

"Kazza siapa?" Tanya Liora.

"D-dia cowok, gue suka sama dia heheh" jawab Gie.

"Pantes aja, kak Gie nya cerita cowok lain didepan kak Kavin" ucap Wyne.

"Maksudnya"

"Aigoo, berarti Kavin suka sama Lo" ucap Liora.

"Ih gak mau, pait pait pait, ogah banget, gimana caranya dia bisa suka coba" ucap Gie.

"Kalo dia enggak suka kenapa sikapnya berubah sama Lo, iya kan" ucap Liora.

"Iya juga sih, tapi enggak mau"

Wyne melihat Bonita yang baru saja datang ke kantin "kak Bonita, sinih!" Ucap Wyne sambil melambaikan tangannya.

"Ngapain sih ajakin dia?" Gie berbisik.

Bonita menghampiri dan bergegas duduk disamping Liora.

"Kak Bonita mau pesen apa?" Tanya Wyne.

"Mie ayam kali ya"

"Bu mie ayam nya satu" ucap Wyne pada ibu kantin.

"Sampe lupa, Lo cerita dong ketemu Kazza dimana?" Tanya Liora.

Gie sempat bingung tapi setelah dipikir-pikir ini waktu yang pas ketika ada Bonita di hadapannya untuk membicarakan Kazza karena Gie bisa memanfaatkan Bonita ketika James tak merestui hubungannya dengan Kazza nanti, karena selama ini James melalu melarang Gie dekat dengan lelaki manapun.

Gie menceritakan bahkan mengagungkan sosok Kazza tersebut, dari pandangan Gie, seorang Kazza lelaki yang sempurna dibandingkan Kavin.

GIRL ON FIRE [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang