Badut

89 52 90
                                    

"KESALAHANKU, MENJADIKANMU ALASAN SEGALA RINDU"
-Wira Nagara

〜(꒪꒳꒪)〜

Gie dan Kavin telah berada di cafe Ramu Nostalgia tempat biasa ia nongkrong, keinginan Kavin membawa Gie kesini agar bisa melupakan sejenak persoalan tentang Kazza namun apa boleh buat, dari pertama Gie duduk sampai makanan telah ada dihadapannya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gie dan Kavin telah berada di cafe Ramu Nostalgia tempat biasa ia nongkrong, keinginan Kavin membawa Gie kesini agar bisa melupakan sejenak persoalan tentang Kazza namun apa boleh buat, dari pertama Gie duduk sampai makanan telah ada dihadapannya Gie hanya diam menatap pintu cafe berharap Kazza datang menemuinya.

Bahkan fikiran Gie sedikit terganggu, Gie mengingat kembali pertemuan pertanyannya dengan seorang Kazza ini.

"GAK MUNGKIN" Kavin yang sedang makan di hadapannya terkejut dengan teriakan Gie yang tiba-tiba.

"Kenapa Gie?" Kavin melihat Gie yang mulai gelisah dan mata yang berkaca-kaca.

"Vin gak mungkin kan" ucap Gie menunduk sambil menarik rambut pangkalnya.

"Gak mungkin kenapa?" Kavin mulai panik hingga ia berpindah tempat duduknya disamping Gie.

Gie menatap Kavin dengan berlinangan air mata "pertama gue ketemu Kazza pas kita hampir tabrakan, apa jangan-jangan Kazza sama bundanya kecelakaan waktu pulang dari bandara ya"

Setelah berbicara seperti itu tangisan Gie pecah banyak pengunjung cafe menatap Gie heran. Lantas Kavin dengan sigap memeluk Gie, berusaha menenangkannya.

Tak lama tangisan Gie mulai mereda, Kavin mengajak Gie pergi dari cafe itu, entah akan kemana tapi yang jelas Kavin akan membawa Gie ketempat yang bisa melupakan kesedihannya.

Kavin berjalan terlebih dahulu dengan mobilnya disusul oleh Gie dibelakang. Sampailah mereka di suatu kedai yang bernama jajanan Nusantara.

Gie sedikit bingung ketika pertama kali Kavin mengajaknya kesini.

"Gie lain kali gak usah bawa mobil ya, biar gue aja yang jemput" pinta Kavin.

"Boleh, tapi kita mau ngapain kesini? Masih laper? Gak harus pindah tempat juga kali, gue itu lagi sedih" ucap Gie dengan mata sembab.

"Udah ikut aja!" Ajak Kavin masuk kedalam kedai dengan menggandeng tangan Gie.

Seperti nama tokonya, disana banyak makanan ringan hingga berat dari berbagai pelosok daerah yang toko itu jual.

Banyak pelanggan yang memesan jajanan Nusantara untuk cemilan sampai pesanan pengajian.

"Vin udah pulang" terdengar suara itu dari kejauhan, ternyata itu adalah Kartika (ibunya Kavin).

"Iya Bu" Kavin dan Gie Salim pada Kartika walau gue masih bingung dengan keberadaannya disana.

"Jadi ini kedai baru keluarga gue, Lo bisa sepuasnya ambil sampe sedih Lo ilang" ucap Kavin.

"Sedih kenapa?" Kavin lupa jika disampingnya masih ada Kartika yang bisa mendengan ucapannya.

"Ibu! Aku kira udah pergi"

GIRL ON FIRE [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang