Gie menoleh perlahan ke arah kiri, terlihat jelas mobil berwarna hitam melaju kencang kearah mobilnya, tanpa ragu Gie menancap gas mobilnya, dan mobil hitam itu berhasil tak menabrak Gie.
Keduanya sangat syok, keduanya salah, Gie tak fokus mengendarai mobilnya dan pengendara mobil hitam itu melaju sangat kencang.
Gie keluar dari mobilnya berniat untuk meminta maaf pada pengendara mobil hitam itu, Gie menghampiri mobil hitam dan mengetuk kaca mobil bagian pengemudi, dari dalam orang itu membuka kaca dan membuka pintu mobilnya untuk keluar.
"Sorry banget kak, aku yang salah, tadi lagi gak fokus bawa mobilnya"
Tampak lelaki tampan yang keluar dari mobil itu, hidung yang mancung badan yang tinggi dan kulit putih.
"Gak papa, saya juga salah, kamu gak papa?" Tanya lelaki itu masih dengan nafas yang tak beraturan
"Gak papa kok kak"
Lelaki itu menatap Gie dari ujung rambut hingga ujung kaki "jam segini udah pulang sekolah?"
"Belom sih, aku aja karena kena skors" Gie malu ketika menjawabnya.
"Kalo saya liat-liat kamu anak baik-baik, kok bisa?"
"Ceritanya panjang kak"
"Oke, gimana kalo kita ke cafe Deket sini aja? Tapi kalo gak mau juga gak papa, kan kita baru ketemu"
"Gak masalah sih, kayaknya kakak juga cowok baik-baik" Gie tersenyum.
"Ya udah kakak, jalan duluan nanti aku ikutin dari belakang" sambung gue.
"Oke"
Lelaki itu mengajak Gie ke cafe Ramu Nostalgia tempat Gie biasa nongkrong dengan Liora dan Wyne.
Setelah Gie dan lelaki itu memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk ke cafe itu.
"Bagus gak cafe nya?" Tanya lelaki itu.
"Bagus, aku sama temen sering kesini"
"Bagus deh kalo gitu, saya gak salah pilih tempat, duduk situ yuk" lelaki itu menunjuk ke meja kosong.
"Boleh" mereka duduk saling berhadapan.
Meraka duduk dan tak lama pelayan datang membawa menu "misi kak mau pesan sekarang?"
"Aku yang biasa ya kak" ucap Gie.
"Iya kak Gie, tumben gak bareng temen-temen nya?" Tanya pelayan itu.
Gie hanya tersenyum.
"Pesenan saya samain aja mbak"
"Oke tunggu sebentar ya kak" pelayan ke belalang untuk menyiapkan pesanan.
"Serius kak?"
"Iya, emang pesenan kamu aneh ya?"
"Enggak kok, takut kakak gak suka aja"
"Pasti suka kok, ceritain dong kenapa bisa diskors?"
"Tapi kakak janji ya harus percaya sama aku"
"Iya, kalo gak percaya kamu boleh ambil KTP sama SIM saya, mau?"
"Gak usah kak, jadi tadi itu aku kena masalah karena perbuatan aku sendiri, tadinya mau ngejebak temen sekelas tapi sebelum rencananya di mulai udah ketauan duluan sama ketua OSIS"
"Bentar-bentar, emang ngejebak kayak gimana?"
"Jadi aku dan Kavin, Kavin itu temen aku, cewek yang ditaksirnya lagi Deket sama Abang aku sendiri dan posisi cewek itu musuh aku, aku juga gak mau kalo si cewek itu jadian sama Abang aku terus kita sepakat buat masukin tespect ke tasnya supaya dia kena masalah, tapi si Sadewa OSIS nyebelin itu tiba-tiba dateng terus dia nuduh aku sana kavin udah ngelakuin hal aneh itu, kan ngeselin yak kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL ON FIRE [ ON GOING ]
Teen FictionGIRL ON FIRE (Dream chaser girl) SMA itu masa terakhir menjadi remaja, dimana masih memikirkan, besok main kemana? besok nongkrong di mana? besok healing kemana?. sama seperti geng Girl On Fire, geng yang beranggotakan 3 orang, orang-orang yang meng...