Haii all, aing kambekk
Jangan lupa vote & komen yaa
HAPPY READING
.
.
.
.Anna??
Setelah beberapa lama bercengkrama dengan para tamu undangan, Aksa kembali duduk di samping Alicia.
Inti Adrastos terlihat sedang menikmati appetizer mereka masing-masing, sementara punya Alicia masih utuh seperti belum tersentuh sama sekali.
"Kamu gak perlu nungguin aku Cia. Kenapa belum di makan?"
"Gapapa." Jawab Alicia dengan suara pelan.
Aksa menghela nafas pelan melihat kelakuan Alicia. "Kamu kenapa lagi, hm?"
Alicia berusaha tersenyum. "Gapapa Aksa, mending kita makan dulu." Ucapnya lagi.
Terdengar wedding singer melantunkan lagu You're Still the One by Shania Twain dengan indah. Sang saksofonis meniup saxophone nya dengan ahli, tampak menghipnotis seluruh undangan dengan nada-nada lembut nya. Membuat tamu undangan menikmati makan malam dengan nyaman dan santai.
Lagi, Aksa mendapati Alicia hanya termenung tidak menyentuh makanannya. Rack of lamb sudah terhidang sebagai main course. Tapi Alicia tampak tidak tertarik untuk menyentuh nya. Makanan-makanan sebelumnya juga Aksa perhatikan selalu tersisa di piring gadisnya itu.
"Cia, kamu gak suka menu nya?"
Alicia menoleh "Hm? suka kok." Gumam nya pelan, tapi setelah itu kembali lagi termenung.
Aksa menukar piring mereka. Ia memberikan piring yang berisi steak yang sudah di potong kecil-kecil kepada Alicia. "Biar gampang makan nya." Ia tersenyum dan tangan nya terulur mengusap punggung Alicia. Sebenar nya Aksa lebih suka mengacak rambut Alicia, tapi kalau ia lakukan itu sekarang Alicia pasti mengamuk karena tatanan rambut nya di rusak.
Alicia balas tersenyum dengan mengucapkan 'thank you' dari gerakan mulut nya.
Handphone Aksa yang berada di samping gelas Alicia berdering. Tertera nama 'Anna' lagi di sana, untuk yang ke sekian kali nya. Alicia tersenyum kecut melihat itu dan segera menyerahkan Handphone tersebut kepada sang empunya.
"Nih, dari tadi ada yang nelfon, penting banget kayanya."
"Siapa?" Tanya Aksa.
Alicia hanya mengedikkan bahu dan menyerahkan Handphone tersebut ke tangan Aksa. Ia segera mengalihkan perhatian nya, dengan mulai memakan steak yang ada di piring nya.
Alicia memakan steak nya dengan gerakan ogah-ogahan, sesekali steak nya hanya di geser-geser pelan dengan garpu sambil sesekali melirik Aksa, penasaran apa yang akan dilakukan Aksa dengan panggilan itu.
Aksa mengabaikan nya, meletakkan Handphone nya di atas meja.
"Kok gak di angkat? Kayanya penting banget tuh. Soal nya dari tadi dia nge call mulu."
"Gak penting." Jawab Aksa kesal.
"Kalo gak penting gak mungkin kan dia nelpon terus." Handphone Aksa berdering lagi. Membuat Alicia tersenyum sinis.
"Angkat aja elah, mungkin dia kangen sama kamu. Atau kamu males ngangkat nya karna ada aku di sini?" Tanya Alicia dengan nada sinis, tapi Aksa hanya diam dan tidak berkomentar sama sekali. Terlihat sedang tidak ingin berdebat.
"Oke, aku pura-pura ke toilet aja kalo gitu." Alicia ingin berdiri dari kursi nya dan dengan cepat di tahan Aksa.
"Tetap di sini Cia, kita bakal lurusin kesalahpahaman ini setelah acara selesai. Aku antar kamu pulang nanti." Aksa menolak panggilan Anna yang sangat menganggu itu dan memblokir nomor nya dengan cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa
JugendliteraturFOLLOW DULU SEBELUM BACA! SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE! BUDAYAKAN VOTE & COMMENT BESTIEE, BIAR SEMANGAT UPDATE . . . . Aksa Ivandeer Bimantara Seorang ketua geng motor terkenal di Jakarta. Anak bungsu dari keluarga Bimantara yang merupakan salah sa...