Hii all
Jangan lupa vote & komen yaa
HAPPY READING
.
.
.
.Sudah pukul enam sore, tetapi sedari tadi Alicia tidak bisa tenang. Dia gelisah kepikiran perlakuan Aksa saat kembali kerumah tadi.
Alicia duduk di pinggir ranjangnya memandangi ponselnya menunggu chat atau panggilan masuk dari Aksa. Tapi hasilnya nihil.
Haish kenapa Alicia jadi uring-uringan begini karena Aksa. Sejak tadi Alicia menimbang-nimbang.
"Chat duluan, nggak, chat, nggak, ck nggak usah deh. Dia juga gak peduli tuh, nggak ada ngabarin gue apa-apa, nanyain gue gimana. Kita liat aja siapa yang lebih tahan nggak nge chat duluan." Alicia berbicara pada dirinya sendiri, dan membanting pelan ponsel nya di ranjang.
Tapi lima menit kemudian Alicia mengambil ponselnya nya lagi, mengecek room chat nya. "Apa gue chat duluan aja kali ya? Nggak nggak, nggak boleh, Gue kan cewek, cowok dong yang harus nya ngabarin duluan. Gengsi ku setinggi harapan orangtua. Selama ini juga dia duluan yang sibuk nanyain gue."
Alicia beranjak dari ranjang menuju meja belajar. "Mending G
gue ngerjain tugas dari pada ngabisin waktu mikirin orang yang gak mikirin gue sama sekali."Alicia mengerjakan tugas matematika nya, tapi baru dua soal yang selesai, dia kembali lagi melirik ponsel nya yang terletak di atas ranjang, Alicia menggeleng-geleng kan kepala nya.
"Fokus Cia fokus." Ujarnya sambil mengetuk-ngetuk kepala nya dengan tangan nya sendiri. Beberapa detik kemudian Alicia menegakkan badan nya, kembali menekuri tugas nya "Ck, Aksa sialan baru beberapa hari jadi pacar udah buat gue stress gini, gimana setahun? Bisa mati muda gue." Alicia mengacak rambutnya frustasi.
💮💮💮
Sedari tadi ponsel Aksa terdengar berdering berkali-kali, Aksa meraba-raba ponselnya yang terletak di nakas samping ranjang. Masih dengan mata terpejam ia mengangkat telpon dan kembali berbaring di ranjang
"Halo." Sapanya dengan suara serak baru bangun tidur.
"Halo Sa, kamu tadi lagi tidur ya? Sorry aku jadi ganggu." Ucap Alicia dari seberang telpon.
"Gapapa. Kalo di ganggu sama kamu aku ikhlas sayang. Kenapa nelfon, hm?"
"Ekhem, aku mau minta tolong bantu ngerjain tugas matematika. Tapi kalo kami masi ngantuk tidur lagi aja."
"Iya ngantuk banget. Sejam lagi aku datang ke rumah kamu ya."
"Oh oke, kalo gitu aku balik aja." Suara Alicia terdengar tidak semangat.
"Balik kemana, emang kamu lagi dimana Cia?"
"Sebenarnya.. aku udah di depan pintu rumah kamu."
Aksa tiba-tiba terduduk di ranjang, rasa ngantuk nya hilang seketika. Aksa mengusap kasar wajah nya "Ya ampun Cia, kenapa gak bilang dari tadi. Kalo gitu kamu masuk aja dulu, bentar aku turun ke bawah."
"Nggak mau, nggak berani. Aku tunggu kamu aja yang bukain pintunya."
"Iya, tunggu bentar ya." Aksa segera beranjak dari kamar nya. Menuruni anak tangga dengan tergesa, dan segera membuka pintu rumahnya. Tampak Alicia di balik pintu dengan senyum manis nya.
"Udah lama?" Aksa menarik pelan tangan Alicia
"Belum lama kok, tadi gitu nyampe depan pintu, aku langsung nelpon kamu."
"Kita mau belajar dimana? Di kamar atau di sini aja?"
"Hah, di kamar? K-kamu mau ngapain ngajak aku ke kamar?" Alicia menyilangkan tangan nya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE! BUDAYAKAN VOTE & COMMENT BESTIEE, BIAR SEMANGAT UPDATE . . . . Aksa Ivandeer Bimantara Seorang ketua geng motor terkenal di Jakarta. Anak bungsu dari keluarga Bimantara yang merupakan salah sa...