Chapter 4

479 16 40
                                    

Hii bestiee
Disini udah set 12 dan aing sangadd laparr🙂🐒
Tanpa berbanyak bachot mari kita mulai

HAPPY READING
.
.
.
.

Semoga selamat sampai tujuan

Aksa menyejajarkan motor nya di samping sepeda motor Edward, mereka sudah berada di garis start balapan sekarang.

Aksa menoleh ke arah Edward yang berada di sebelah nya, Edward juga melakukan hal yang serupa. Di jok belakang Edward terlihat seorang gadis dengan berpakaian seksi, hanya mengenakan crop top ketat berwarna putih di padukan dengan hot pants jeans. Tubuh gadis itu maju ke depan, dada nya menempel sempurna di punggung Edward. Gadis itu terlihat cantik. Tiba-tiba dia menoleh dan tersenyum miring ke arah Alicia, melihat Alicia dari atas sampai bawah. Ck, Pulang dari sini Alicia bisa pastikan pinggang gadis itu bakalan encok kalau terus duduk membungkuk seperti itu.

Terdengar Edward memainkan gas motor nya berkali-kali sambil menatap ke arah Aksa dengan tatapan meremehkan.

Aksa tampak tenang, sedikit pun tidak terpancing dengan ulah Edward. Berbeda halnya dengan Alicia yang terlihat sangat tegang, tampak dari cengkeraman tangannya yang kuat di pinggang Aksa.

"Lo tenang aja, percaya sama gue."

"Musyrik percaya sama lo," sahut Cia dari belakang Aksa.

Aksa terkekeh dan sedikit menoleh ke belakang untuk melihat wajah Alicia. "Pokonya setelah balapan selesai, gue bakal kasi nomor saga ke lo. Kalau kita menang."

"Hah?! Curang lo!" ujar Alicia kesal. "Tau gitu mending gue......." Belum selesai Alicia berbicara Aksa sudah melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi, yang berarti balapan sudah di mulai. Alicia yang takut terjatuh langsung memeluk erat pinggang Aksa. Alicia memejamkan mata sambil merapalkan doa, berharap bisa pulang dengan selamat malam ini.

Sepeda motor Aksa dan Edward melaju dengan kencang dengan posisi yang masih berdampingan, Aksa melirik sekilas ke arah Edward, lalu menambah kecepatan motornya dan meninggal kan Edward beberapa meter di belakang. Tiba di tikungan sepeda motor Edward gantian memimpin.
Tinggal 1 putaran lagi dan Alicia mulai resah. Ck, pokonya harus Aksa yang menang, dia sudah seperti mengorbankan nyawa nya demi nomor saga.

"Sa! Lo bawa motornya lelet banget sih, kakek gue aja gak selambat ini anjirr!" Alicia bicara dengan suara lantang agar bisa didengar oleh Aksa.

Aksa hanya tertawa mendengar ejekan Alicia. Garis finish sudah terlihat, Aksa menambah kecepatan motornya dan mendahului motor Edward. Akhirnya Aksa bisa mencapai garis finish 10 detik lebih dulu dari Edward.

Anggota Adrastos tampak bersorak senang menyambut kedatangan Aksa. Tapi diantara semua suara-suara heboh itu, suara teriakan Alicia lah yang paling kencang dan heboh. Sampai-sampai tanpa sadar Alicia mengguncang-guncang kan tubuh Aksa dari belakang.

Tak berapa lama terdengar suara tepuk tangan Edward dengan senyum yang di paksakan "Gue akui lo hebat di menit terakhir, mungkin next time bisa kita coba lagi." Sepertinya nya Edward belum kapok juga. Dan seperti peraturan balapan mereka, sepeda motor yang kalah sebagai hadiah untuk yang menang. Edward dengan berat hati memberikan kunci motor nya kepada Aksa.

Aksa hanya diam dan tersenyum sekilas, sambil menerima kunci motor Edward.

Aksa menyerahkan kunci motor Edward yang sudah menjadi milik nya itu ke tangan Bima "Kado ulang tahun dari Adrastos."

"Belum sa, ultahnya besok," ujar Bima.

"Terima aja, anggap DP dari Adrastos."

"Kado ultah aja pake DP anying," sahut calvin tiba-tiba sambil tertawa garing. Krik krikk

AksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang