Hii bestiee
Gimana kabarreee
Walaupun yang baca belum ada, sok sok nyapa aja kan yee wkwkwkHAPPY READING
.
.
.
.Pacar settingan
Alicia terdiam, nafasnya tercekat. Tiba-tiba tenggorokannya terasa kering, lidahnya kelu seakan tidak bisa berkata-kata. Beberapa detik kemudian dia tersadar dan menyambut uluran tangan Kayla.
"Alicia," ujar nya dengan senyum semanis mungkin. Walaupun sebenarnya dia ingin menjambak rambut wanita yang berada didepannya saat ini, karena telah berani merebut pujaan hatinya.
"Mas Saga, aku mau ngomong sebentar. Berdua aja." Alicia langsung mengalihkan perhatiannya kepada Saga.
"Kamu ke dalam duluan ya sayang, nanti aku nyusul." Saga tersenyum tulus kepada Kayla.
Kayla menggaguk masih dengan senyum manisnya. "Jangan lama-lama ya Mas, nanti kamu sakit kelamaan kena angin malam." tangannya terulur mengusap lembut pundak Saga.
"Iya sayang." Saga membalas mengusap punggung tangan Kayla yang masih berada di pundaknya.
'Anyeng! Bisa ga si gausah tebar-tebar kemesraan didepan gue!! Gue tampol nyampe Amrik lo!!' Alicia ingin meledak rasa nya melihat kemesraan kedua sejoli yang ada dihadapannya ini.
Alicia berdeham menormalkan tenggorokannya, Kayla baru saja pergi meninggalkan dia berdua bersama Saga. "Mas Saga masih sayang gak sama aku?"
"Aku selalu sayang sama kamu sya, kamu udah aku anggap seperti adik sendiri."
Alicia berdecak, bukan itu maksudnya, dia mau lebih dari itu. "Tapi aku gamau Mas, aku rela nungguin Mas Saga selama dua tahun disini, aku pengennya hubungan kita balik kayak dulu lagi." Mata Alicia mulai berkaca-kaca, sekali saja dia mengerjapkan matanya, bisa dipastikan air matanya akan menetes.
"Kalo itu aku gak bisa sya, aku udah punya tunangan. Kami saling mencintai dan sebulan lagi akan menikah."
DEG
Rasanya seperti ada batu besar yang menghantam tepat dihatinya. Sakit. Itu yang Alicia rasakan saat ini. Alicia sudah mati-matian menahan agar air matanya tidak keluar didepan Saga. Ya, didepan Saga dia harus terlihat kuat.
"Kamu cantik, baik, masih muda. Pasti banyak laki-laki yang mau sama kamu. Aku harap kamu bisa ngerti.
Terjadi keheningan diantara mereka berdua. Sementara Alicia terlihat diam tidak ada niatan menjawab perkataan Saga barusan. "Mas masuk ke dalam dulu ya." Saga memutar kursi rodanya dan meninggalkan Alicia sendirian.
Air mata Alicia menetes dan dia langsung menghapusnya dengan cepat. Tidak. Dia tidak percaya dengan kata-kata saga barusan. Alicia percaya Saga pasti masih mencintainya. Karena selama Saga berbicara dia tidak berani melihat mata Alicia.
"Di sini lo ternyata, semua pada nungguin lo di dalam. Cepetan masuk, gue udah laper banget nih, dari SD gak makan-makan." Itu suara Aksa, tanpa menoleh pun Alicia bisa tau. Kenal betul suara yang terkesan jahil itu milik siapa.
Kenapa di situasi kacau seperti ini Aksa malah mendatanginya. Alicia menoleh ke arah Aksa, tampak memikirkan sesuatu.
"Sa, pacaran yok".
"Hah?!" Aksa syok dan langsung menoleh kearah Alicia memastikan raut wajah Alicia.
"Lo mau gak bantu gue? Pura-pura jadi pacar gue. Anggap ini sebagai balasan karna waktu itu gue bantuin lo."
"Dih, perhitungan banget lo sama temen sendiri. Buat apaan si lo minta pura-pura pacaran segala, sama gue lagi. Kalo lo suka beneran udah ngaku aja." Aksa tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE! BUDAYAKAN VOTE & COMMENT BESTIEE, BIAR SEMANGAT UPDATE . . . . Aksa Ivandeer Bimantara Seorang ketua geng motor terkenal di Jakarta. Anak bungsu dari keluarga Bimantara yang merupakan salah sa...