Aksa

Chapter 16

Hii all
Langsung aja euyy

Jangan lupa vote & komen

HAPPY READING
.
.
.
.

Bukan Saga?

Flashback on

Alicia menunggu pak Yanto, driver keluarga nya itu di depan gerbang sekolah. Sembari menunggu Alicia memainkan ponsel nya. Ada satu panggilan tak terjawab dan satu pesan dari nomor tak di kenal.

'Sya, kamu pulang jam berapa? Boleh ketemuan bentar?'

Tak perlu di tanya Alicia tau siapa orang yang mengirim pesan itu. Hanya satu orang yang memanggil nya dengan sebutan 'sya'.

Alicia tampak bingung ingin menanggapi pesan tersebut. Meskipun dia belum sepenuhnya paham dengan perasaan nya kepada Aksa, tapi dia juga tidak ingin mengecewakan Aksa. Disisi lain Alicia penasaran, apa yang membuat Saga akhirnya nya menghubungi nya. Pasti ada sesuatu yang mendesak.

Untuk memastikan itu benar Saga atau tidak Alicia memutuskan untuk menelpon nomor tersebut.

Saga langsung mengangkat telefon dari Alicia saat didering pertama, tetapi tidak ada suara dari seberang sana.

"Halo?" Akhirnya Alicia menyapa terlebih dahulu.

"Halo sya. Kamu udah pulang sekolah?" Terdengar Saga bertanya dari seberang telpon.

"Udah mas. Ini baru mau pulang."

"Boleh ketemuan bentar nggak?" Saga kembali bertanya.

Alicia hanya diam, dia tampak menimbang-nimbang menerima ajakan Saga atau menolak.

"Gimana sya, bisa?" Saga kembali bertanya karena tidak ada sahutan dari Alicia.

"Eemm, iya mas, boleh. Tapi aku gak bisa lama-lama ya."

"Ok. Saya shareloc ya."

"Ok mas."

Alicia mematikan ponselnya. Mobil yang di bawa Pak Yanto baru saja tiba dan Alicia langsung masuk ke dalam mobil.

"Pak, kita ke alamat ini dulu baru pulang ke rumah ya." Ucap Alicia sambil menunjukkan alamat yang ingin mereka tuju.

Alicia bahkan pak Yanto sendiri tidak menyadari, sedari tadi ada sebuah mobil yang mengikuti mereka dari belakang.

Sesampainya di tempat yang di tuju, Alicia mengeryit melihat titik lokasi yang di berikan Aksa. Alicia pikir mereka akan bertemu di sebuah cafe. Bukan di tempat yang agak kumuh dengan gerbang besi yang sudah berkarat. Sama sekali bukan tempat yang Saga sukai.

"Cia turun bentar ya pak. Bapak tunggu di sini aja." Ujar Alicia dan membuka pintu mobil.

"Tapi non," pak Yanto terlihat sedikit khawatir, apalagi saat memperhatikan baik-baik tempat yang mereka datangi ini.

"Gapapa kok pak."

Akhirnya Alicia memutuskan untuk turun dari mobil meskipun ada sedikit keraguan dan rasa kurang nyaman.

Alicia berjalan menuju pintu besi yang sedikit terbuka, terlebih dahulu dia memasukkan kepalanya dan kemudian mendorong pintu pelan yang menimbulkan suara berisik.

Tampak seorang pria memakai Hoodie hitam berdiri sekitar 300 meter dari Alicia. Merasa itu adalah Saga, tanpa berpikir panjang Alicia melangkah kan kaki nya menuju pria tersebut. "Mas Saga." Alicia memanggil Saga di saat jarak nya tinggal beberapa langkah dari pria tersebut.