Chapter 11

375 7 0
                                    

Hii ma bestieee
Aingg kambekk🙂🐒
Jangan lupa vote & comment yoo

HAPPY READING
.
.
.
.

Khempiengg II

"Gue udah punya group sendiri." Aksa melepaskan tangan Bella dan berjalan ke barisan Alicia bersama teman-temannya. " Ini group gue." ujar Aksa singkat.

"Anda kurang beruntung, harap coba lain kali. Byee." Freya tersenyum sinis sambil melambaikan tangan kepada Bella dan kedua temannya.

Bella mendengus dan langsung pergi dengan wajah kesal sambil melirik sinis ke arah Alicia.

Alicia yang merasa malas untuk mencari orang lain untuk satu group nya terima-terima aja dengan keputusan Aksa. "Gimana Fre, Na kalian gak keberatan kalo kita se group sama mereka?" Alicia bertanya kepada Freya dan Anna.

"Gak papa kok Ci, kita sama siapa aja mau, ya kan Na?" Freya bertanya kepada Anna.

"Iyaa, yang penting ada kelompoknya." Jawab Anna sambil tersenyum.

"Kalau group nya sudah terbentuk. Silahkan kalian berbaris dengan group masing-masing." Leader outbound kembali bersuara.

Semua group berbaris mengikuti instruksi.

"Selama 2 hari di sini, kita akan mengadakan beberapa kegiatan beserta game. Setiap kegiatan yang dilakukan akan diberi penilaian kepada semua group. Kita akan mengambil juara satu, dua dan tiga. Dan yang pastinya akan mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh pihak sekolah dan para panitia. Di harapkan setiap group memilih leader nya masing-masing dan setiap leader segera datang ke tenda panitia untuk mengambil perlengkapan camping kalian dan untuk mendapatkan beberapa informasi tambahan." Setelah menyampaikan pengumuman teraebut, leader outbound meninggalkan mereka.

"Ayok buruan ambil tendanya, langsung di pasang biar bisa rebahan, encok pinggang gue lama-lama." Dion tampak memegangi pinggangnya.

"Abis berapa ronde lo tadi malem yon? Kok bisa sakit pinggang?" Kenzo tersenyum mengejek.

"Apaan sih, ni gue encok karena perjalanannya kesini." Elak Dion membela diri.

"Serius kita tidur di tenda malam ini?" Suara Calvin tiba-tiba terdengar.

"Jadi lo mau tidur dimana? Di atas pohon bareng kembaran lo?" Dion langsung menjawab pertanyaan Calvin barusan.

"Gue gak punya kembaran yang tinggal dihutan."

Andre menarik tangan Calvin yang dari tadi duduk di rumput sekaligus memberhentikan pertanyaan-pertanyaan tak bermutu yang diajukannya. "Daripada nanya-nanya yang gak penting, mending lo bantu angkat barang-barang."

"Aksa ngapain si kita ikutan camping? Biasanya juga gak pernah ikut." Calvin bertanya dengan nada merengek kepada Aksa.

Andre memijak kaki Calvin memberi kode agar ia diam. "Sakit anj ndre, lo sengaja ya? Calvin memanyunkan bibirnya.

"Kalau tidur di tenda nanti badan gue pegel-pegel. Aksa boleh gak kita pulang aja?" Sambungnya lagi.

"Boleh, dua hari lagi kan kita pulang," jawab Aksa santai.

Calvin kembali merengut mendengar jawaban Aksa.

"Ikut gue buruan, jangan banyak alesan lo." Andre menarik paksa tangan Calvin.

Anggota Adrastos beranjak menuju tenda panitia. Beberapa menit kemudian mereka kembali dengan membawa tenda camping yang telah disediakan oleh sekolah.

AksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang