Kamipun makan bersama setelahnya walau dengan lauk seadanya entah mengapa aku tidak pernah protes sama sekali. Memang benar dengan ikut pak misdi ke kampung aku bisa belajar tentang kehidupan yang berbeda. Menjadikan aku sedikit bisa mandiri . Tidak bergantung sama pak misdi saja.
"Buk nanti bapak mau kerumah mertua. Silaturahmi sekalian bawain oleh oleh. Rey nanti ikut bapak ya"
"Iya pak ngak papa. Tapi jangan malam malam ya pulangnya!." Ucap istrinya
"Ibuk sudah kangen ya" ucap pak misdi menggoda.
"Hush ada rey pak. Bukan masalah itu takut rey kedinginan"
"Buk rey masih polos. Belum tau soal begituan. Jadi tenang saja. Walau dia sudah besar tapi berbeda dengan wawan. Makanya bapak tidak sungkan mandi bareng rey karna rey tidak tau apa apa"
"Bapak ini" ucap istri nya malu malu.
Aku tidak tahu arah pembicaraan mereka. Makanya aku hanya diam dan sibuk melihat acara kartun kesayanganku di tv.
"Lihat saja dia tidak bereaksi dengan ucapan bapak tadi padahal dia mendengar dengan jelas. Mungkin kalau wawan sudah marah"
"Nanti ibuk minta jatah berapa ronde. 4 atau 5. Bapak siap nanti"
"Malu ah pak" ucapnya sambil tersenyum
Aku hanya bisa melihat mereka dengan bingung. Yang aku tangkap bahwa pak misdi dan istrinya sangat harmonis seperti papa dan mamaku.
Setelah acara makan selesai pak misdi langsung memakai jaket nya dan bersiap berangkat.
"Rey ayo pakai jaketmu ikut bapak ke rumah kakeknya wawan. "
"Siap bos"
Karna jaraknya yang tidak jauh kami hanya berjalan kaki.
"Capek ngak den"
"Ngak.. tapi dingin banget. Beda dengan dikota.
"Udara disini masih segar . Lebih sehat dibanding dikota den. Apalagi dengan jalan kaki seperti ini. Kalau capek bilang sama bapak ya nanti bapak gendong"
Akupun hanya mengangguk
Hanya 5 menitan kami sudah sampai wawan dan adiknya merasa senang karna aku datang ke rumah kakek nya
Dari jauh pun wawan sudah berlari menjemputku dan menggandeng tanganku.Setelah sampai rumahnya wawan segera memperkenalku kepada kakek neneknya.
"Ti... Kung.. ini loh yang namanya rey. Yang wawan ceritakan tadi orang nya baik banget . Wawan dikasih banyak mainan yang bagus bagus tadi"
"Gantengnya anak ini" ucap nenek nya wawan
"Gantengan mana sama wawan ti.."
"Semua nya ganteng yang cantik cuma ayu" ucap neneknya lagi
Kami bermain bareng lagi dan pak misdi pun sedang asyik mengobrol dengan kakek dan neneknya wawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTI SEBUAH CINTA
Non-Fictioncinta sejati hanyalah dia yang begitu berarti dalam hidupmu. walau banyak sekali cinta yang datang tapi dia yang bertahan adalah bukti cinta sejati